IDEAOnline-Segala upaya penghematan listrik tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting yaitu menentukan jenis lampunya.
Sebagai jalan untuk berhemat, memilih lampu hemat energi adalah solusi yang tepat.
Lampu HE adalah lampu biasa tapi dapat menghemat pemakaian energi listrik sampai beberapa persen.
Di dalam lampu hemat energi terdapat satu alat yang membuat energi yang diambil untuk menghidupkan lampu tersebut tidak banyak.
Apa bedanya dengan lampu lain?
Berikut adalah beberapa hal yang membedakan lampu hemat energi dengan lampu lainnya.
1. Memiliki Ballast
Ballast adalah alat yang berukuran sangat kecil yang dimasukkan dalam badan lampu.
Alat ini berperan membantu penyalaan dan pengoperasian lampu.
Alat ini juga berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energi listrik yang diambil oleh lampu disaring oleh ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu.
Saat melewati ballast ini energi yang diambil tidak banyak.
Baca Juga: Inilah Cara Hemat Energi pada Lampu, Atur Lokasi Penempatannya!
Teknologi yang ada pada ballast akan memancarkan cahaya yang sama terangnya dengan lampu biasa.
Ada juga lampu HE yang tidak punya ballast tapi harus dengan ballas eksternal. Yaitu ballast yang terpisah dari lampu.
Sebuah ballast eksternal dapat menampung lebih dari satu lampu HE.
Biasanya ini dipasang di tempat yg membutuhkan instalasi lampu tersendiri seperti RS, apartemen, atau hotel.
2. Umur lampu lebih lama (daya tahan lebih lama)
Lampu HE memiliki umur yang lebih lama dibanding dengan lampu biasa, mencapai 15.000 jam.
Baca Juga: Cara Menghitung Daya Pencahayaan Efektif Lampu pada Setiap Ruang
3. Menghasilkan terang yang sama dengan lampu biasa meski daya yang diperlukan untuk penyalaannya (watt-nya) lebih kecil.
Hal ini menghemat kebutuhan energi (lampu pijar biasa 25 watt, lampu hemat energi dengan terang yang sama hanya butuh 5 watt)
4. Memiliki bentuk yang sangat kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar sehingga dapat dipasang di semua jenis downlight
Mahal di Awal, Untung Kemudian
Lampu hemat energi memiliki harga yang lebih mahal (Rp.17.000—Rp. 100.000) dibanding lampu biasa. Perbedaan harga ini tergantung pada jenis dan ketahanan lampu.
Untuk memilikinya, memerlukan modal awal yang lebih tinggi, namun keuntungan dapat dirasakan dari keawetan (pemakaian) yang cukup lama.
Baca Juga: Arti 13 Istilah pada Lampu dan Pencahayaan yang Penting Diketahui
#BerbagiIDEA