Misalnya bagi para periset dari Inggris dan Perancis yang juga melakukan pelatihan anjing pelacak untuk mengendus dan mengenali infeksi virus corona SARS-CoV-2.
Sementara para pelatih anjing pelacak Jerman bersikap menahan diri, walaupun memuji hasil riset dari Finlandia.
"Kami mula-mula akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Pasalnya para pakar virologi Jerman menyarankan tidak melakukan ujicoba. Alasannya, sejauh ini mereka hanya tahu sedikit mengenai virus ini," ujar Luca Barrett dari pusat asistensi dan pelatihan anjing di Jerman.

Virus Covid-19.
Terbukti Akurat untuk Penyakit Lain
Hingga kini para ahli belum mengetahui, substansi apa dalam air kencing yang memicu bau khas Covid-19.
Pasalnya virus corona SARS CoV-2 tidak hanya menyerang paru-paru, melainkan juga organ penting lainnya seperti ginjal atau pembuluh darah.
Perubahan bau air seni pasien inilah yang diduga dikenali anjing dengan organ penciumannya yang sangat peka.
Sejauh ini dunia medis memang sudah menarik banyak manfaat dari anjing pelacak yang mampu mengendus bau khas yang ditimbulkan berbagai penyakit.
Beberapa jenis kanker misalnya, bisa diendus dengan ketepatan sangat tinggi