Jangan keluar untuk berjalan-jalan atau mengarungi air banjir, karena dapat terkontaminasi dan berisi puing-puing seperti tongkat, kayu gelondongan, dan barang-barang tersapu yang dapat berbahaya.
Saluran listrik yang putus juga dapat mengisi air secara elektrik, menimbulkan risiko sengatan listrik. Kamu juga bisa jatuh dan berpotensi tersapu air banjir yang deras.
6. Mendekati tempat yang ada satwa liar.
Tergantung di mana kamu tinggal, hewan berbahaya dapat ditemukan di air banjir di luar rumahmu, seperti ular berbisa dan aligator.
Selain itu, hewan liar dan tersesat dapat membawa penyakit dan menjadi agresif jika ketakutan.
Jika memungkinkan, jauhi hewan liar selama banjir sampai kamu menemukan permukaan air surut, jangan pernah mencoba mendekatinya.
7. Mengabaikan peringatan.
Saat banjir, setelah kamu berada di tempat yang aman, jangan pernah mengabaikan peringatan.
Tetap waspada dengan memantau berita lokal dan laporan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta petugas darurat setempat.
Kamu bisa langsung mendapatkan peringatan cuaca yang dapat dikirim ke ponsel pintarmu, sehingga kamu dapat tetap up-to-date.
Baca Juga: Waspadai 3 Penyakit saat Banjir, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya