Lebih lanjut dikatakan, umumnya, produksi luminer cetak 3D (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan luminer logam yang diproduksi secara konvensional.
Dengan pencetakan 3D luminer, Signify dapat untuk menggunakan kembali seluruh bahan baku, sehingga menghasilkan sangat sedikit limbah dan menciptakan siklus hidup produk yang sepenuhnya ramah lingkungan.
Layanan ini menghemat waktu, energi, limbah produksi, pengemasan dan transportasi.
Dengan menjaga produksi tetap dekat dengan area perkotaan, perusahaan dapat mengurangi lebih banyak lagi jejak karbon.
Bahan yang digunakan untuk luminer cetak 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvensional, yang berarti menghemat 35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yang digunakan selama pengangkutan.
Karena bobot polikarbonat yang ringan, lebih sedikit energi (pengurangan 27%) yang dikonsumsi selama akhir masa pakai untuk dirobek menjadi bagian kecil.
Secara total, Signify dapat mengurangi 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi, dan akhir masa pakai, jika digabungkan.
Baca Juga: 3 Unsur Paling Penting saat Pakai Lampu di Ruangan, Optimalkan!
Teknologi luminer cetak 3D buka peluang eksplorasi desain lampu ramah lingkungan.
Beberapa Negara yang Telah Menggunakan
Serangkaian kesuksesan luminer cetak 3D mulai dari Albert Heijn, jaringan supermarket Belanda hingga M&S (Marks and Spencer), toko ritel asal Inggris. Area makanan segar di Albert Heijn telah dilengkapi dengan lampu gantung yang didesain, diuji dan diproduksi secara khusus hanya dalam waktu 3 bulan, dan warna lampu gantung dekoratif dapat dengan mudah diganti tanpa menimbulkan limbah.
Sementara itu, M&S telah memasang 11.000 luminer cetak 3D di toko mereka di Inggris, termasuk London, Manchester, Belfast serta Dublin dan Cork di Irlandia.