IDEAOnline-Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan bekerja banyak orang.
Beberapa perusahaan juga telah mendesain ruangan kerja baru mereka dengan penerapan jarak sosial antarkaryawan, memperluas area koridor ruang kantor agar karyawan merasa lebih aman ketika melakukan mobilisasi.
Selain desain, perkantoran masa depan akan lebih mengedepankan pemanfaatan teknologi canggih di dalamnya, seperti teknologi automasi, virtual reality (VR), dan teknologi yang mendukung kolaborasi minim sentuhan lainnya.
Teknologi nirsentuh, misalnya, akan diterapkan di beberapa area kantor, seperti pintu, lift, maupun toilet.
Pekerja tidak perlu menyentuh pintu kantor, tombol lift, dan keran toilet saat ingin menggunakan.
Teknologi pelacakan untuk membaca pergerakan pekerja saat di dalam kantor juga diprediksi jadi tren di perkantoran masa depan.
Dengan teknologi ini, pekerja akan diingatkan bila melanggar protokol kesehatan di area kantor.
Selanjutnya, teknologi automasi.
Selain mengurangi kontak fisik, teknologi ini juga menjadi salah satu elemen terpenting untuk mendukung transformasi digital di setiap industri.
Salah satu teknologi automasi yang dikenal adalah robotic process automation (RPA).
Saat ini, teknologi tersebut mulai banyak digunakan berbagai perusahaan karena bisa membantu kerja karyawan dengan mengurangi pekerjaan yang repetitif.
Penggunaan teknologi automasi juga dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, dan menghemat biaya.
Di masa depan, pengaplikasian teknologi ini akan lebih masif.
Kemudian, teknologi VR atau realitas virtual.
VR merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan melalui komputer.
Biasanya, teknologi ini digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan desain dan arsitektur.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kontributor 01 |
Editor | : | Maulina Kadiranti |
Komentar