Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masjid Istiqlal, Ciri Khas dari Arsitektur Modern dengan Aliran Blutalism

Kontributor 01 - Kamis, 25 Februari 2021 | 14:15
Suasana Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat di hari pencoblosan Pilkada DKI 2017, Rabu (19/4/2017)
kompas.com

Suasana Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat di hari pencoblosan Pilkada DKI 2017, Rabu (19/4/2017)

IDEAOnline-Masjid Istiqlal merupakan salah satu penanda bebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.

Nama dari masjid yang dibangun atas inisiasi presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, ini memiliki arti "kemerdekaan" dalam bahasa Arab.

Bung Karno, sapaan dari presiden tersebut, bertekad mendirikan bangunan monumental Indonesia dengan gaya arsitektur modern melalui proyek-proyek Mercusuar Soekarno.

Satu di antara proyek tersebut adalah Masjid Istiqlal yang dirancang oleh Friedrich Silaban.

Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978, atau tepat 43 tahun yang lalu.

Mendobrak Desain Masjid Tradisional

Buku Rumah Silaban terbitan mAAN Indonesia Publishing mengisahkan, Bung Karno ingin agar bangunan di dalam proyek mercusuarnya menampilkan karakter "arsitektural yang menyebabkan efek sublim".

Efek sublim sendiri diartikan sebagai hal yang membuat orang takjub dan tenggelam dalam pesona sublim tersebut.

Baca Juga: Inilah 4 Bangunan Rancangan Friedrich Silaban, Arsitek Gemilang di Indonesia

Tampilan masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta Kamis 7/1/2021.
kompas.com

Tampilan masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta Kamis 7/1/2021.

Sublimitas ini terasa dalam desain Masjid Istiqlal.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular