IDEAOnline-Pandemi virus corona yang sedang berlangsung telah membuat istirahat malam yang nyenyak jauh lebih sulit.
Beberapa ahli bahkan menemukan istilah untuk itu, yakni coronasomnia atau Covid-somnia.
Ini adalah fenomena yang melanda orang-orang di seluruh dunia yang mengalami insomnia yang terkait dengan tekanan hidup selama Covid-19.
Bagaimana Mengatasinya?
Para ahli mengatakan penting untuk mencari bantuan ketika masalah tidur terus berlanjut - terutama saat ini.
"Karena pandemi terus berlanjut untuk jangka waktu yang signifikan, tidak hanya beberapa bulan, ada kemungkinan besar bahwa angka insomnia tidak akan turun," kata Lisa Artis, wakil CEO di Sleep Charity di Inggris.
"Itu karena jika orang tidak mencari pertolongan ketika mereka mulai menderita saat tidur, kemungkinan masalah tidur mereka menjadi gangguan tidur, yaitu insomnia, dan sayangnya tidak ada perbaikan yang cepat. Sulit untuk menghentikan kebiasaan yang telah terbentuk."
Perawatan yang paling umum untuk masalah tidur adalah terapi perilaku kognitif untuk insomnia (dikenal sebagai CBT-I), yang meningkatkan "higiene tidur" Anda (tidak merokok atau minum alkohol sebelum tidur, misalnya) dan melatih otak Anda untuk mengasosiasikan tempat tidur hanya dengan tidur dan tidak bekerja di tempat tidur.
Sebuah studi Universitas Michigan dari tahun lalu menunjukkan bahwa pasien yang mengakses CBT-I melalui telemedicine menerima perawatan yang sama efektifnya dengan yang mereka yang berkonsultasi secara langsung, hal yang berpotensi membuka akses yang lebih baik ke bantuan gangguan tidur.
Baca Juga: Sering Alami Sulit Tidur? Kondisi Kamar Bisa Jadi Penyebab, Yuk Atasi!
Ada juga hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencoba mengatasi masalah tersebut.
"Salah satu aturan besar saya adalah Anda tidak boleh menggunakan laptop Anda di tempat tidur," kata Drake.
"Hal itu bisa menyebabkan otak mengaitkan tempat tidur dengan pekerjaan."
Batasi juga konsumsi berita Anda untuk menghindari kecemasan yang membuat Anda terjaga di malam hari. Jangan gunakan ponsel Anda sebagai alarm. Ponsel merupakan item lain yang terkait dengan pekerjaan.
Perangkat "cahaya biru" yang dipancarkan ponsel juga buruk untuk kualitas tidur Anda.
Anda bisa juga mencoba memutar posisi jam di meja samping tempat tidur Anda sehingga Anda tidak stres saat mencoba untuk tidur.
Dan ingat, keadaan ini jauh dari kenormalan - jadi tidak mengherankan kita menghadapi tantangan.
"Terakhir kali kejadian semacam ini terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu," kata Drake.
"Ini bukanlah sesuatu yang pernah kita alami sebelumnya."
Tapi ada kabar baik. Dua belas bulan setelah pandemi, beberapa ahli berpikir bahwa hal itu memicu kemajuan dalam pengobatan gangguan tidur. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Apa Itu Coronasomnia, Sulit Tidur Selama Pandemi?
#BerbagiIDEA