IDEAOnline-Menurut PBB, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di kota dan diperkirakan akan meningkat tiga miliar jiwa pada tahun 2050.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia.
Pada 2020, populasi perkotaan di Indonesia mencapai 153 juta orang atau 56,7 persen dari total penduduknya.
Puncaknya pada 2045, atau kurang dari 25 tahun sejak saat ini, populasi perkotaan ditaksir meningkat menjadi 70 persen atau sebanyak 220 juta orang.
Fenomena pindah dari desa ke kota ini memicu maraknya pembangunan yang dapat berdampak langsung pada kualitas hidup dan lingkungan di dalamnya.
Maka itu, apabila cara kita merancang dan membangun hunian secara massif tidak responsif terhadap alam tentu akan menjadi beban di kemudian hari.
Latarbelakang inilah yang memntapkan produsen atap ramah lingkungan Onduline, PT Onduline Indonesia kembali membuka kompetisi desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan.
Kompetisi tersebut dikemas dalam acara Onduline Green Roof Award (OGRA) 2021 dengan mengangkat tema Tropical Roof With Ecological Clean Energy & Passive Design.
“Onduline Green Roof Award berkomitmen terus mempromosikan konstruksi bangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung dan memperbaiki kualitas lingkungan,” jelas Yustiar N. Reissa Siregar, Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, sekaligus Team Leader of OGRA Competition, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (4/3/2021).
Ajang dua tahunan yang memasuki tahun kelimanya ini mencari proyek unggulan dari profesional di bidang arsitektur tentang konsep atap bangunan yang dapat memberi manfaat untuk kelestarian lingkungan, dengan tetap mengutamakan Passive Design, juga menggunakan Clean Energy dan Ecological Balance pada penyelesaian dan instalasinya yang digabungkan dengan keunggulan arsitekturnya.
Baca Juga:Agar Tanaman Subur, 5 Lapisan Ini Wajib Ada pada Struktur Roof Garden