Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemprov DKI Bangun Sumur Resapan Dekat Tiang Jalan Layang Menuai Banyak Kritik di Media Sosial, Apa Kata Ahli?

Kontributor 01 - Rabu, 03 Maret 2021 | 19:25
Foto pembangunan sumur resapan oleh Pemda DKI yang tuai kritik di media sosial.
tribunnews.com

Foto pembangunan sumur resapan oleh Pemda DKI yang tuai kritik di media sosial.

IDEAOnline-Bisa mencegah banjir, pembangunan jalan layang harus memerhatikan struk tanah dan lokasi yang aman, serta jenis tanah.

Jneis tanah yang disarankan adalah tanah berpasir.

Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan hal ini, selasa (02/03.2021)

Baru-baru ini, beredar di media sosial foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di dekat tiang jalan layang di Jakarta.

Foto tersebut mengundang banyak komentar dan kritik dari warganet karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.

"Dibuat di bawah jalan tol, akan menganggu kekuatan tiang pancang, lambat laun ada erosi air tanah, akan ambles tuh tiang pancang dalam 10 tahun. Apa tidak konsultasi dengan Kementerian PUPR," tulis akun media sosial facebook bernama @LambertusSuwiryo yang dikutip Kompas.com,Selasa (02/03/2021).

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sumur resapan yang dibangun di dekat tiang jalan jelas akan berpengaruh terhadap ketahanan lateral struktur beton.

"Jadi tiang itu kan, selain meneruskan gaya ke lapisan yang lebih dalam, pada saat ada gempa dia harus menahan gaya yang lateral ke samping. Ketahanan lateralnya itu dipengaruhi oleh tanah di sekelilingnya," kata Davy saat dihubungi Kompas.com,Selasa (02/03/2021).

Baca Juga: Cegah Banjir, Ternyata Bikin Sumur Resapan Harus Penuhi Syarat Ini

Baca Juga: Salah Bikin Saluran Air di Rumah Bisa Bikin Banjir, Cek Antisipasinya

Ilustrasi-Sumur resapan baik dibangun di tanah berpasir.

Ilustrasi-Sumur resapan baik dibangun di tanah berpasir.

Akan tetapi, jika dilihat dari foto viral tersebut, sumur resapan yang dibangun hanya di satu sisi saja, atau artinya lurus sejajar tanpa mengelilingi tiang jalan.

Hal itu masih terbilang aman atau relatif tidak terlalu berisiko.

Namun demikian, Davy menekankan, sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan.

Dia menyarankan Pemprov DKI membuat sumur resapan di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan tinggi.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk memperbaiki sistem penanganan banjir di ibu kota.

Salah satunya dengan mengejar pembangunan sumur resapan di berbagai titik.

Tahun 2021 ini, Pemprov DKI menargetkan dapat membangun sekitar 3.876 sumur resapan dengan melibatkan sejumlah perusahaan.

"Ada 3.876 sumur resapan. Nanti kan ini harus pakai e-katalog. Jadi kami akan usahakan mendorong semua pengusaha yang memiliki produk itu untuk dimasukkan ke katalog supaya banyak pilihan supaya lebih merata tidak dimonopoli oleh satu atau dua perusahaan saja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Selasa (02/03/2021).

Adapun hingga tahun 2022, Pemprov DKI menargetkan dapat membangun satu juta sumur resapan.

Sementara hingga akhir 2021, baru terdapat 2.974 sumur resapan yang telah dibangun. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Sumur Resapan Dekat Tiang Jalan Ancam Ketahanan Lateral

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular