Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tips Memilih Rak dan Penempatannya, Barang Sepele tapi Banyak Fungsi

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 20 Maret 2021 | 17:30
Ilustrasi-Rak dengan model unik, fungsional dan penambah esteika ruang.
kompas.com

Ilustrasi-Rak dengan model unik, fungsional dan penambah esteika ruang.

IDEAOnline-Meski terkesan sebagai barang yang “sepele”, kehadiran rak dapat menjadi penunjang fungsi dan estetika rumah.

Secara fungsinya sebagai storage, rak menjadi solusi tepat untuk menambah tempat penyimpanan.

Secara estetika, desain yang tepat mampu meningkatkan keindahan rumah.

Tapi, jika salah pilih, rumah justru akan terkesan sempit dan tak nyaman.

Bagi pemilik rumah dnegan luasan yang terbatas, wajib hukumnya untuk pintar-pintar bersiasat.

Bila gemar mengoleksi barang, ruang penyimpanan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

Ada beragam jenis rak yang dapat dipilih menyimpan benda pajang.

Rumah mungil sebaiknya menggunakan jenis rak yang simpel dan hemat tempat.

Pilih jenis rak berupa ambalan dinding yang mudah dipasang di berbagai sudut rumah dengan sekrup.

Baca Juga: Sering Datang ke Rumah bahkan Tidur di Kamar yang Sama, Sosok Ini Tanggapi Perselingkuhan yang Dilakukan Mantan Istri Vicky Prasetyo dan Fiki Alman

Baca Juga: Ide Storage untuk Rumah Mungil, Fungsional Tak Makan Tempat

Ilustrasi-ambalan, rak simpel yang cocok untuk rumah mungil.
Kompas.com

Ilustrasi-ambalan, rak simpel yang cocok untuk rumah mungil.

Setelah menentukan jenis rak, yang harus diperhatikan berikutnya adalah desain rak yang akan dibeli.

Pilihiah desain yang sesuai konsep atau gaya interior yang dihadirkan di dalam ruang.

Jika bingung memilihnya, manfaatkan referensinya dari berbagai media.

Ukurlah luas area yang tersedia untuk dipasang rak.

Sebuah ambalan dinding sederhana memiliki tebal 3-5 cm, lebar sekitar 20 cm, dan panjang yang bervariasi tergantung area yang tersedia.

Jika ingin memasang ambalan bersusun, tentukan jarak antar ambalan dengan mempertimbangkan tinggi benda yang akan dipajang.

Material yang kuat untuk rak adalah kayu solid.

Namun, karena material ini semakin terbatas dan harganya relatif mahal, dapat saja diganti dengan kayu olahan seperti muttipleks, particle board, dan MOF.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 asal Inggris sudah Masuk Indonesia, Dibanding yang Lama Mana Lebih Mematikan?

Baca Juga: Mengenal Kayu Olahan untuk Furnitur-2, Apa Beda MDF dengan Particle Board?

Ilustrasi-Beragam bentuk rak dikombinasikan untuk fungsi yang berbeda.
Kompas.com

Ilustrasi-Beragam bentuk rak dikombinasikan untuk fungsi yang berbeda.

Jenis bahan pelapisnya pun sangat beragam, sehingga dapat disesuaikan dengan desain interior ruang.

Bila memiliki rencana menambah rak di kemudian hari, pilihtah desain modutar.

Furnitur model ini memungkinkan dibeli dalam beberapa tahap sampai akhirnya mendapatkan bentuk utuh.

Konsep modularnya juga memberi keleluasaan dalam pengaplikasiannya.

Buat yang gampang bosan, rak modular memungkinkan diubah cara pasangnya sehingga menghasilkan bentuk yang berbeda.

Penempatannya pun bisa dipindah-pindah sesuai kebutuhan dan selera.

Baca Juga: Gampang Bosan dengan Desain Perabotmu? Furnitur Modular Solusinya!

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular