:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/20/0320-rak1jpg-20210320094037.jpg)
Ilustrasi-ambalan, rak simpel yang cocok untuk rumah mungil.
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/20/0320-rak2jpg-20210320094223.jpg)
Setelah menentukan jenis rak, yang harus diperhatikan berikutnya adalah desain rak yang akan dibeli.
Pilihiah desain yang sesuai konsep atau gaya interior yang dihadirkan di dalam ruang.
Jika bingung memilihnya, manfaatkan referensinya dari berbagai media.
Ukurlah luas area yang tersedia untuk dipasang rak.
Sebuah ambalan dinding sederhana memiliki tebal 3-5 cm, lebar sekitar 20 cm, dan panjang yang bervariasi tergantung area yang tersedia.
Jika ingin memasang ambalan bersusun, tentukan jarak antar ambalan dengan mempertimbangkan tinggi benda yang akan dipajang.
Material yang kuat untuk rak adalah kayu solid.
Namun, karena material ini semakin terbatas dan harganya relatif mahal, dapat saja diganti dengan kayu olahan seperti muttipleks, particle board, dan MOF.
Baca Juga: Mengenal Kayu Olahan untuk Furnitur-2, Apa Beda MDF dengan Particle Board?
Ilustrasi-Beragam bentuk rak dikombinasikan untuk fungsi yang berbeda.
:blur(7):quality(50)/photo/2021/03/20/0320-rak4jpg-20210320094636.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)