Peluang Terbentuk Siklon Kecil
Emilya mengungkapkan, peluang terbentuk siklon di Indonesia sebenarnya cukup kecil, karena suhu permukaan laut wilayah Indonesia cukup rendah dan efek coriolis pun relatif kecil.
Meski demikian dalam beberapa tahun terakhir siklon semakin sering terbentuk, utamanya pada periode transisi dari musim penghujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim penghujan.
Hal ini ditengarai terjadi akibat perubahan iklim yang meningkatkan suhu permukaan laut.
"Di perairan selatan dan utara Indonesia cukup banyak siklon terbentuk, dalam setahun bisa 5-8 siklon dengan kecepatan yang berbeda dan dampak yang berbeda," terangnya.
Menurut dia, sejak adanya Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC), deteksi dini siklon telah dilakukan dengan baik.
Baca Juga:
Baca Juga: Kokedama, Berkebun Murah dengan Media Lumut, Lahan Sempit jadi Asri
Bibit siklon sendiri sudah dapat dideteksi menggunakan citra satelit ataupun radar pada saat bibit siklon terbentuk dengan tingkat perkembangan sebagai gangguan tropis.
Arah pergerakan dan kecepatannya pun bisa dideteksi, sehingga bisa diperkirakan waktu serta kecepatan siklon tersebut tiba di daratan untuk sistem mitigasi.
Namun, meski prediksi siklon bisa dilakukan, masih ditemukan kesulitan karena beberapa siklon terkadang berbalik arah.
Disamping itu, kesiapan mitigasi sendiri berbeda-beda di setiap daerah.