Follow Us

Pilih Apartemen di Lantai Tinggi atau Rendah? Pertimbangkan 4 Hal Ini!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 30 Mei 2021 | 14:00
Ilustrasi apartemen.
Kompas.com

Ilustrasi apartemen.

Selisih harga biasanya berkisar 1% tiap naik satu level apartemen (rendah, menengah dan tinggi).

Baca Juga: Jangan Langsung Tergiur Beli Pendingin Ruangan, Coba 5 Cara Berikut Ini di Rumah, Auto Adem!

Baca Juga: Repot Pindah ke Apartemen? Pakai Jasa Pindahan Saja, Ini Biayanya!

Ilustrasi apartemen di tengah kota.
Dok. Jkt Living Star

Ilustrasi apartemen di tengah kota.

3. Keamanan

Kebakaran dan gempa, merupakan dua bahaya yang tak bisa diprediksi dan dihindari oleh semua penghuni apartemen, baik di lantai tinggi ataupun rendah.

Bila ini terjadi, penghuni di lantai rendah relatif lebih mudah dan cepat menyelamatkan diri karena jumlah anak tangga di tangga darurat (jalur evakuasi) yang dilalui tak sebanyak penghuni yang tinggal di lantai atas.

Kekhawatiran penghuni akan gempa hingga merobohkan gedung apartemen, dianggap tak terlalu relevan lagi.

Di Indonesia sendiri, yang termasuk negara berpotensi gempa tinggi, telah ada peraturan yang mengharuskan bangunan tinggi dibuat tahan gempa hingga 7SR.

Dengan peraturan ini, otomatis bangunan apartemen dibuat dengan struktur yang fleksibel terhadap goncangan gempa. Sehingga ketika terjadi gempa, bangunan tetap akan berguncang, tapi tidak sampai roboh.

Meski demikian goncangan akibat gempa yang dirasakan oleh penghuni di lantai tinggi lebih terasa daripada mereka yang tinggal di lantai rendah.

Baca Juga: Rajin Ganti Sarung Bantal Bisa Buat Rambut Kusam Jadi Makin Berkilau, Begini Penjelasannya!

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest