Follow Us

Seperti Mengalami Flu yang Parah, Inilah 6 Gejala Terinfeksi Virus Corona Delta, Lebih Sulit Ditangani Tim Medis!

Kontributor 01 - Jumat, 18 Juni 2021 | 10:30
Ilustrasi virus corona di dunia.
Shutterstock/Ridersuperone

Ilustrasi virus corona di dunia.

IDEAOnline-Temuan varian Delta terkonfirmasi berdasarkan hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Diketahui, virus corona varian Delta telah menyebar di Kudus, Jawa Tengah, dan mendominasi penularan virus corona di daerah itu.

Tak hanya di Kudus, kasus Covid-19 dengan varian Delta juga ditemukan di sejumlah daerah lainnya.

Ketua Tim Peneliti WGS FK-KMK UGM Gunadi mengatakan, ditemukan 28 dari 34 sampel atau sekitar 82 persen, merupakan varian Delta.

Kasus Covid-19 di Kudus belakangan memang mendapat banyak sorotan setelah meningkat tajam dalam waktu singkat.

Baca Juga: Sekian Lama Tak Terjangkau Listrik, 16 Desa di NTT Kini Terang dengan Pencahayaan LED Bertenaga Surya dari Signify Foundation

Baca Juga: Hai Orang Tua Waspadai Ini: Anak Balita Berisiko Tinggi Terpapar Virus Corona Dibanding Usia Anak yang Lebih Tua

Seperti apa gejala terinfeksi virus corona varian Delta?

Gejala infeksi varian ini pada dasarnya mirip dengan infeksi virus asalnya.

Akan tetapi, varian Delta membuat gejala-gejala tersebut menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.

Baca Juga: Buka Banyak Kesempatan Kerja, Yuk Kenalan dengan Program Pendidikan Vokasi Indonesia-Belanda ‘Tailor Made Training Plus’

Baca Juga: Rupanya Semudah Itu, Bapak-bapak Harus Tau Begini Cara Membasmi Kecoa dan Tikus yang Bersarang di Saluran Air Kotor!

Ilustrasi virus corona menyebabkan pembekuan darah.
Kompas.com

Ilustrasi virus corona menyebabkan pembekuan darah.

Profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University Dr Bhakti Hansoti, seperti diberitakan Kompas.com, menyebutkan beberapa gejala terinfeksi virus corona varian Delta.

Berikut beberapa gejalanya.

  • Sakit perut
  • Hilangnya selera makan
  • Muntah
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Gangguan pendengaran
Kebanyakan pasien yang terinfeksi varian ini membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen.

Sementara itu, profesor epidemiologi genetika di King's College London, Tim Spector menyebut gejala yang timbul akibat infeksi virus varian Delta terasa seperti flu yang parah.

"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Tim.

Tim juga menjelaskan beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 varian Delta, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.

Baca Juga: Sempat Tersandung Kasus Perselingkuhan di Kamar Hotel, Siapa Sangka Artis Ini Miliki Hunian Mewah, Pas Masuk Disambut Sepeda!

Baca Juga: Awas 8 Benda Ini Bisa Bawa Virus ke Rumah, Amankan dengan Boks Desinfeksi Berteknologi UV-C Ini

Ilustrasi varian baru virus corona, mutasi virus corona.
SHUTTERSTOCK/Orpheus FX

Ilustrasi varian baru virus corona, mutasi virus corona.

Bahaya Pada 31 Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status atas varian Delta ini sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.

Varian Delta juga diketahui jauh lebih menular dari varian lainnya.

Direktur pengobatan perawatan kritis di Universitas Sun Yat-sen Guangzhou, Guan Xiangdong menyebut, sebelumnya kondisi pasien corona di China tak pernah separah ini.

"Sebelumnya, hanya 2 atau 3 persen pasien yang menjadi sakit parah atau kritis dalam jangka waktu tersebut, dengan jumlah yang terkadang meningkat hingga 10 persen," ujar Xiangdong.

Di Inggris, pemerintah terpaksa menunda pembukaan pembatasan selama empat minggu karena menyebarnya varian Delta ini.

Inggris sebelumnya berencana membuka sepenuhnya pembatasan pada 21 Juni 2021 setelah berbulan-bulan secara bertahap melonggarkan pembatasan.

Varian Delta bertanggung jawab atas 96 persen kasus di Inggris dan tes positif melonjak 50 persen pada pekan lalu.

Sumber: Kompas.com (Luthfia Ayu Azanella/Jawahir Gustav Rizal/Tilo Hilmawan Reditya | Editor: Rizal Setyo Nugroho/Rendika Ferri Kurniawan/Ardi Priyatno Utomo) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gejala Terinfeksi Corona Varian Delta dan Alasan Mengapa Lebih Berbahaya

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest