Follow Us

10 Perilaku di Rumah Ini Selamatkan Bumi dari Kerusakan Lingkungan

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 21 Juni 2021 | 14:50
Ilustrasi perubahan iklim.
SHUTTERSTOCK/ParabolStudio

Ilustrasi perubahan iklim.

IDEAOnline-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi memprediksi bahwa tahun 2030 Indonesia akan mengalami krisis energl.

Tanda-tanda itu sudah terjadi. Cuaca begitu terik, sehingga kamu tidak bisa lagi menikmati nyamannya berjalan kaki di luar ruangan. Virus dan polutan yang tak terkendali membuat kamu harus menggunakan masker ketika ke luar rumah.

Kualitas udara yang semakin memburuk. Begitu juga krisis air yang mulai melanda di beberapa daerah. Air bersih semakin sulit didapatkan, namun air bah justru ada dimana-mana.

Merebaknya Covid-19 yang diakibatkan dari virus menjadi pandemi dunia.

Baca Juga: Selalu Dianggap Kebiasaan Buruk Ternyata Menyehatkan, Siapa Sangka Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Duduk di Lantai

Baca Juga: Terlihat Sepele, Pakai Keset Microfiber Bisa Tingkatkan Kualitas Ruang, Cek Juga Cara Lainnya!

Jika kamu mau, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Hal itu bisa dimulai dari komunitas yang paling kecil, yaitu rumah.

Tindakan yang harus dilakukan tidak rumit.

Mulailah dari kebiasaan sehari-hari, seperti mandi, sarapan, berkebun, berbelanja, berpakaian, berjalan kaki, hingga memilih peralatan listrik, yang tepat.

Ilustrasi pembersih alami.
BP Guide

Ilustrasi pembersih alami.

Berikut 10 perilaku ramah lingkungan yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang.

1. Tak perlu mandi berlama-lama jika memang tidak terlalu perlu.

Beralihlah dari gayung ke shower. Gunakan keran otomatis yang mati dalam tiga detik. Peralatan saniter ini lebih hemat air.

2. Mulailah beralih menggunakan pembersih yang tidak mengandung banyak bahan kimia agar air buangan sisa pencucian tidak merusak lingkungan.

Baca Juga: Selalu Dianggap Kebiasaan Buruk Ternyata Menyehatkan, Siapa Sangka Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Duduk di Lantai

Baca Juga: Green Kitchen dan Tips Memasak Ala Chef Spesialis Makanan Sehat

3. Pilih menu sarapan yang ada di sekitar kamu. Seringkali kita meniru kebiasaan orang Eropa dengan sarapan roti. Padahal gandum sebagai bahan baku roti masih diimpor.

Coba ganti dengan makanan yang banyak terdapat di sekitar kita, seperti pisang atau ubi rebus.

4. Biasakan membawa kantong dari rumah ketika ber belanja.

Tindakan ini akan mengurangi sampah plastik yang baru bisa terurai 200-1.000 tahun kemudian. Pilih pusat perbelanjaan yang sudah menyediakan kantong plastik ramah lingkungan.

Ilustrasi sampah organik, selain diolah jadi kompos, bisa juga jadi pembersih serbaguna.
Kompas.com

Ilustrasi sampah organik, selain diolah jadi kompos, bisa juga jadi pembersih serbaguna.

5. Ubah pemikiran bahwa sampah harus dibuang.

Olah sampah, sehingga memiliki daya guna kembali. Pisahkan sampah yang mudah terurai dengan sampah yang sulit terurai, seperti plastik dan kaca.

Baca Juga: Tak Bisa Bebas Usai Lebaran 2021, Artis Ini Harus Rela Hartanya Ludes Hingga Jual Rumahnya Senilai Rp 4 Miliar, Kini Jualan Kopi di Penjara

Baca Juga: 5 Cara Keren Anak Muda Peduli Bumi, Termasuk Lewat Konten Tik Tok

Sampah yang mudah terurai, seperti daun dan kulit buah, dapat diolah lagi menjadi kompos.

Kompos ini bisa digunakan untuk menyuburkan taman. Sampah plastik dan kaca dapat kamu berikan kepada pemulung.

Apa yang kamu anggap sampah, ternyata bisa menjadi sumber makanan bagi orang lain.

6 Berkebunlah meski tak memiliki tanah yang luas. Kamu dapat memulainya dengan menanam bumbu masak atau tanaman obat pada pot kecil.

Praktis karena tidak perlu melangkah jauh ketika kamu membutuhkannya.

7. Biasakan menggunakan sepeda atau berjalan kaki jika jarak yang kamu tempuh tidak terlalu jauh.

Membentuk komunitas dengan teman sekantor yang tinggal berdekatan untuk berangkat bersama dalam satu mobil tentu lebih hemat dibandingkan harus membawa mobil sendiri-sendiri dari rumah.

Jalan kaki di luar ruangan.
Kompas.com

Jalan kaki di luar ruangan.

8. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal agar tidak dibutuhkan banyak energi untuk mendinginkan ruangan.

Baca Juga: Covid-19 Makin Marak Usai Lebaran, Jangan Sepelekan Aturan Physical Distancing Jika Tak Mau Bayi Kita Bernasib Seperti Ini!

Baca Juga: Yuk Dimulai, 30 Menit Tiap Hari Jalan Kaki untuk Raih 10 Manfaat Ini

9. Pilih lampu dan peralatan listrik yang hemat energi. Gunakan lampu dan peralatan listrik seperlunya.

10. Pilih perangkat rumah yang multifungsi, misalnya penanak nasi yang jadi satu dengan penghangat makanan.

Peralatan yang dikemas jadi satu itu akan mengurangi sampah.

Jangan tertipu dengan harga diskon. Pilih perangkat elektronik dengan watt rendah yang hemat energi.

Indonesia, tanah air dan tempat di mana kita tinggal adalah negara kaya tapi bukan berarti membuat kita manja.

Ini bukan tentang uang, tapi bagaimana kita bisa mengurangi jejak karbon untuk lingkungan.

Bangkit dan tunjukkan kepedulian kamu pada bumi sekarang juga.

Jadikan perilaku ramah lingkungan sebagai kebiasaan!

Jangan tunggu bencana terjadi. Sadarlah bahwa hari esok bukan ditentukan nanti, tapi berawal dari sekarang!

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest