Atap dibiarkan menutupi hampir setengah muka bangunan.
Minimnya bukaan pada tampak depannya bukan tanpa alasan, hal tersebut menjadi solusi untuk menyiasati tapak bangunan yang menghadap ke arah barat, yang di kala sore hari mendapat limpahan sinar matahari yang terlalu kuat.
Karena pergerakan sinar matahari jugalah, Candra membuat orientasi bentuk dan masa yang memanjang ke arah timur-barat dengan bukaan yang mengarah pada sisi sebaliknya yaitu utara-selatan.
Dengan posisi ini, bukaan dapat dibuat lebih lebar sehingga sirkulasi udara di dalam bangunan dapat berlangsung maksimal tanpa harus terganggu pancaran kuat sinar matahari.
Selain untuk melindungi panas matahari langsung ke dalam bangunan, atap miring pada desain hunian ini bertujuan sebagai pengumpul air hujan.
Dengan kemiringan atap yang berbeda di kedua sisinya, sisi atap bagian dalam terlihat lebih landai mengarahkan jatuhnya air hujan ke bak penampungan yang terletak di dasar lantai 2.
Dialirkan melalui talang dan pipa ke dalam bak penampung berbahan fiber, air yang terkumpul nantinya dapat digunakan untuk menyiram tanaman di kebun mungil pemilik rumah.
Baca Juga: Rumah Minimalis Modern, Mengundang Alam Masuk ke Rumah dengan Olahan Dinamis Antarruang
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis