Telogen effluvium merupakan kondisi saat rambut berhenti tumbuh dan akhirnya rontok setelah stres parah atau peristiwa traumatis.
Baca Juga: Warga Se-Indonesia Jangan Lagi Konsumsi Vitamin C Berlebihan Demi Mencegah Covid-19, Ini Aturannya!
Dokter dermatologi Christine Shaver, M.D., dari Bernstein Medical Center For Hair Restoration telah melihat jenis kerontokan rambut ini pada orang yang menderita infeksi Covid-19.
Namun, ternyata banyak juga pasien yang sebenarnya tidak terinfeksi tetapi stres akibat pandemi.
"Meskipun infeksi virus corona adalah penyebab umum telogen effluvium, rambut rontok yang semakin banyak dapat terjadi akibat stres berat seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, atau perubahan besar dalam gaya hidup, seperti diet ketat atau olahraga ekstrem," kata Shaver.
Baca Juga: Bikin Lalat Kabur Selamanya, Ternyata Modal Siapkan Lavender dan Cengkeh Mujarab Usir Hama Satu Ini!
Walau begitu, semua sumber stres itu terkait dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum bisa ditangani.
Mengapa stres atau penyakit membuat rambut rontok?
Ketika tubuh mengalami hal-hal lain untuk difokuskan, seperti mengatasi stres ekstrem atau melawan penyakit, sebagian rambut IDEA lovers