IDEAOnline-Meski memberi kesan alami pada rumah tropis, penggunaan kayu ada banyak risiko karena harus menghadapi cuaca.
Kayu itu indah sekaligus lemah. Mudah dibentuk tapi disukai rayap dan gampang muai-susut.
Jika ada yang sebagus bahkan lebih kuat, kenapa tidak meninggalkan kayu?
Baca Juga: 3 Siasat Mudah Atasi Panas dan Polusi pada Rumah Tropis di Tengah Kota
Kusen pintu dan jendela keropos dimakan rayap sampai daun pintu dan jendelanya hampir lepas dari rangkanya, mungkin adalah kisah yang biasa terjadi.
Tak hanya harga pembuatannya, namun nyatanya kayu butuh perawatan rumit dan butuh biaya tinggi.
Berderit dan seret, selot rusak, menggesek lantai dan kusen, renggang dan retak, adalah daftar kerusakan yang memaksa penghuni harus mengeluarkan kocek untuk memperbaiki dan merawatnya.
Menurut Roy, pemerhati kayu, karakter kayu yang mengalami muai-susut, adalah penyebab semua masalah ini.
“Kayu memiliki sifat muai-susut yang besar dan tidak stabil. Muai-susut pada kayu akan mengakibatkan masalah-masalah seperti seret, melintir, dan merenggang,” ujarnya.
Tetap memilih menggunakan material kayu untuk rumah tropis boleh-boleh saja, asal siap menggunakanya secara bijak, dan siap melakukan antisipasi dan perawatan sesuai ketentuan.
Baca Juga: Ini Beda Taman Minimalis dengan Taman Tropis, Cek sebelum Membuat!
Namun, dunia desain dan arsitektur pun terus berkembang dengan berbagai inovasi.
Maka, muncul aneka material yang ditawarkan sebagai alternatif pengganti kayu.
Munculnya bahan non-kayu sebagai material kusen dan panel jendela dan pintu ini menjadi solusi atas keterbatasan-keterbatasan kayu yang merupakan produk alam.
Tak hanya menawarkan kekuatan, kemudahan perawatan, harga kompetitif, namun juga tampilannya pun makin menarik dengan fleksibilitas yang memungkinkannya dibentuk sesuai selera.
Hal ini utamanya disebabkan oleh sifat pembuatannya yang customize, mengikuti kebutuhan dan selera penggunanya.
Pilihan bahan dari material pengganti kayu ini pun beragam.
Setidaknya ada 5 jenis material yang mulai meramaikan pasar, yaitu PVC, uPVC, aluminium, besi, dan beton.
Memutuskan meninggalkan kayu dan memilih salah satu produk non-kayu adalah pilihan.
Namun, harus tetap bijak memilihnya.
Karena, setiap material menawarkan karakter yang harus kamusesuaikan dengan kebutuhan dan selera kamu.
Setidaknya 5 keuntungan berikut bisa kamu dapatkan ketika menggantikan kayu dengan material non kayu.
- Ketahanan terhadap hewan pengganggu
- Tak mengalami Muai-susut.
- Ketersediaan di pasaran terjamin karena merupakan pruduk fabrikasi.
- Ketahanan atas cuaca (panas dan lembap). Teknologi di bidang pewarnaan menghasilkan produk lebih tahan terhadap panas dan kepudaran. Tak lapuk dan tak berjamur.
- Harga. Meski harga tak terhingga karena sesuai pesanan (customize), perawatannya mudah dan tak butuh banyak biaya.
Baca Juga: Masalah pada Kunci Pintu Rumah Paling sering Terjadi, Ini Solusinya
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)