Follow Us

Akhiri Cara Pandang Turun Temurun yang Salah, Ternyata Bata Putih Lebih Unggul dari Bata Merah, Ini Penjelasannya!

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 08 Agustus 2021 | 09:00
Tampak depan rumah dengan fasad yang didominasi material bata merah.
FERNANDO GOMULYA/DOK. DELUTION ARCHITECH

Tampak depan rumah dengan fasad yang didominasi material bata merah.

Harga adalah sesuatu hal yang bisa langsung dibandingkan.

Maklum, konsumen Indonesia selalu membandingkan sebuah barang dari sisi harga. Jika ingin melihat harga bata putih, janganiah melihat harga per buahnya tetapi harga keseluruhan hingga material itu terpasang. Artinya aspek harga dipengaruhi oleh efektivitas material pendukung dan biaya tukang.

Baca Juga: Material Prefabrikasi Pengganti Beton, CLT Sangat Kokoh dengan Tampilan Serat Kayu yang Alami

Ilustrasi-Dinding berongga (hebel) sebelum diplester.

Ilustrasi-Dinding berongga (hebel) sebelum diplester.

Bata ringan yang dijual berukuran 60 cm x 30 cm, dengan ketebalan bervariasi.

Umumnya untuk dinding biasa menggunakan balok dengan ketebalan 7,5 dan 10 cm.

Harga bata ringan, yang biasanya dijual dalam bentuk 1 blok palet berukuran 1 m3 ini sekitar Rp 650 ribu.

Satu palet bata untuk ketebalan 10 cm berisi kurang lebih 83 buah bata ringan.

Ini artinya, 1 keping bata ringan harganya sekitar Rp 8 ribu.

Jika dilihat dari harga satu kepingnya tentu lebih mahal dari harga bata merah yang per buahnya sekitar Rp 400-500.

Dan bila dihitung kebutuhan per meter persegi dinding, harga material bata ringan ini menjadi sekitar Rp 67 ribu, karena 1 m2 dinding membutuhkan kurang lebih 8,5 keping bata ringan.

Jika Idea Lovers sudah mengetahui perbandingan harga per buahnya dan kebutuhan per meter perseginya, mungkin akan kaget.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest