IDEAOnline-Kebutuhan ruang akan semakin bertambah seiring dengan penambahan dan pertumbuhan penghuni rumah.
Meningkat rumah menjadi solusi penambahan ruang meski tanpa pertambahan luas lahan.
Bagaimana caranya agar bangunan aman dan tidak boros (hemat)?
Saat akan memutuskan membuat pelat lantai dan diikuti penambahan ruang di atasnya, ada beberapa hal wajib iDEA LOvers perhatikan seperti yang diuraikan olehRita Laksmitasari Rahayu, M.T Ir, berikut ini.
Baca Juga: Meningkat Rumah dengan Struktur Beton, Baja, atau Kayu, Pilih Mana?
1. Prinsipnya, ruang-ruang di tingkat atas harus dapat berfungsi dengan baik, aman, dan nyaman, serta tidak saling memengaruhi ruang-ruang di bawahnya yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
2. Struktur bangunan di lantai bawah harus kuat dan kokoh, sesuai dengan fungsi ruang. Misalnya, ruang untuk perpustakaan memiliki beban lebih berat, seharusnya memiliki struktur yang lebih kuat dibanding dengan kamar tidur.
3. Arsitektur, utilitas, dan fisika bangunannya juga harus mendukung. Contoh, lantai di tingkat atas tidak dapat berfungsi dengan baik jika saat diinjak terasa melendut-lendut.
Atau kamar mandi di tingkat atas bocor sehingga ruang di bawahnya menjadi basah.
Pun bisa juga suara mengganggu ke tingkat yang lain.
Hal-hal inilah yang harus disiasati dnegan arsitektur, utilitas, dan fisika bangunan yang tepat.
Baca Juga: Ngedak Praktis dengan Dak Metal, Lebih Cepat, Mudah, dan Murah
Struktur rumah akan menerima beban lebih berat bila rumah ditambah tingkatnya. Artinya dengan tambahan pelat lantai, dinding, dan elemen arsitektural lainnya, maka frame struktur memikul beban lebih berat dibandingkan tanpa ditingkat.
Beban (beban hidup dan beban mati) yang diterima oleh pelat lantai dari benda-benda di atasnya, akan diteruskan (didistribusikan) ke balok dan kolom.
Dari kolom, beban ini ditrasnfer lagi ke pondasi untuk diteruskan ke tanah.
Mengacu pada sistem pembagian beban tersebut, maka struktur rumah di lantai bawah harus kuat jika akan menambah pelat lantai di atasnya.
Keberhasilan distribusi beban dari pelat lantai ke elemen struktur di bawahnya tergantung pada dimensi elemen struktur yang digunakan.
Bila ukuran atau dimensi elemen struktur terlalu kecil atau tidak sesuai dengan kebutuhan, maka elemen struktur tidak dapat bekerja dengan baik. Tetapi bila terlalu besar, maka akan terjadi pemborosan.
Baca Juga: Siapa Sangka Ini 4 Benda yang Paling Banyak Menyimpan Kuman di Dapur, Lebih Kotor dari Kamar Mandi!
Bagi IDEA Lovers yang ingin meningkat rumah, agar aman dan tidak boros (hemat), Rita pun memberikan berikut 6 langkah untuk mewujudkannya.
1. Jika frame atau bingkai bangunan sudah tersedia dengan baik.
Pemilinan material ngedak sedikit banyak ditentukan oleh material bingkai strukturnya. Misalnya, bila bingkai struktur rumah menggunakan kayu, tidak mungkin menggunakan pelat lantai beton.
Tapi sebaliknya, jika bingkai struktur menggunakan beton, pelat lantainya dapat menggunakan material kayu.
2. Dimensi pelat lantai selain dipengaruhi oleh jenis material, juga dipengaruhi oleh panjang bentang antarbalok.
Jika panjang bentang antarblok semakin panjang, maka pelat lantai semakin tebal.
3. Fungsi ruang di tingkat atas.
Ini berkaitan dengan material yang akan digunakan. Misalnya, untuk kamar mandi di tingkat atas, tentu lantainya tidak dapat menggunakan material kayu.
4. Tentukan cara pengerjaannya.
Apakah menggunakan cara konvensional atau fabrikasi?
Hal ini berkaitan dengan kemudahan menemukan materialnya.
Bila bentang antarbalok cukup panjang, maka dibutuhkan material pelat lantai cukup tebal juga.
Oleh karenanya pilih material yang mudah dibuat atau mudah ditemui.
5. Tentukan panjang lembaran pelat lantai.
Bila menggunakan metode pabrikasi, pastikan ukuran pelat lantai yang akan digunakan dengan tepat.
Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
6. Perhatikan distribusi material.
Bila lebar jalan depan rumah tidak terlalu lebar, tentu sulit bagi kendaraan yang membawa lembaran-lembaran pelat lantai yang terlalu panjang.
Baca Juga: Tangga dan Balkon jadi Area Paling Berisiko Terjadi Kecelakaan pada Anak, Antisipasi dengan Cara Ini
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)