Jendela nako juga dapat digunakan untuk daerah yang kecepatan anginnya tinggi.
Bilah-bilah nako dapat menjadi penahan angin, sehingga kecepatan angin berkurang.
4. Jendela Jungkit
Sedangkan bentuk jendela dengan cara jungkit di bagian bawah lebih menghemat ruang, namun udara yang masuk sangat sedikit, hanya sekitar 20%.
Hal ini disebabkan pergerakan udara harus terhalang lebih dahulu oleh daun jendela baru kemudian dibelokkan ke atas.
Bentuk jungkit di bagian atas juga menghemat ruang, namun udara yang masuk relatif lebih banyak dibandingkan dengan jendela jungkit di bagian bawah.
Baca Juga: Posisi Ventilasi yang Ideal pada Empat Ruang Vital di Rumah Tropis
Pertukaran udara yang terjadi dapat mencapai 50%, karena angin dapat diarahkan secara langsung mengikuti bentuk kemiringan dari daun jendelanya.
Semua ciri dari jendela tersebut di atas berlaku juga untuk bovenlicht, yaitu jendela kecil yang biasanya diletakkan di bagian atas dinding, sebagai lubang pertukaran udara dan masuknya cahaya di kamar mandi, gudang, atau dapur.
Bovenlicht sering pula dijumpai di atas jendela ataupun di atas pintu yang berfungsi sebagai ventilasi.