Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Salah, Bambu Tak Hanya untuk Bangunan Tradisional, Lihat Pesona Rumah Modern yang Tampil Bak Lentera Bambu Ini

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 26 Oktober 2021 | 11:23
Serupa mercusuar saat malam, Bamboo Veil House bersinar seperti lentera bambu.
Archdaily.com

Serupa mercusuar saat malam, Bamboo Veil House bersinar seperti lentera bambu.

IDEAOnline-Di balik kesederhanaannya, bambu menyimpan nilai mutu yang semestinya diolah menjadi konstruksi ramah lingkungan dan aman gempa.

Jika selama ini IDEA Lovers mengenal bambu sebagai metrial yang hanya cocok digunakan untuk rumah tradisional, inspirasi berikut akan membuat kamu tercengang oleh pesonanya ketika bambu digunakan pada bangunan modern.

Paduan material alami bambu dengan aneka material modern (metal dll) sama sekali nggak terlihat jadul. Kehadiran bambu akan memberi rasa damai, sejuk, dan asri.

Ya, bambu memang punya banyak keunggulan Kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat membuatnya mudah ditemukan.

Meski cukup berlimpah, IDEA Lovers tidak bisa asal pakai saja. Kamu perlu cermat memilih bambu yang bisa dipakai untuk bangunan. Jika keliru memilih, usia bangunan tidak bakal berlangsung lama.

Jenis bambu yang digunakan sangat bergantung dari bambu yang tersedia, sifat desain konstruksi dan perhitungan beban yang akan diterima bagian bangunan tersebut.

Baca Juga: Arstistiknya Lantai Parket Bambu, Kenali Kelebihannya dibanding Kayu

Sekat dari bambu pada Bamboo Veil House jadi selubung yang membungkus bangunan.

Sekat dari bambu pada Bamboo Veil House jadi selubung yang membungkus bangunan.

Nah, ingin tahu penggunaan bambu di bangunan modern dan pesona yang diberikannya?

Melansir Kompas.com, inspirasi itu ada pada rumah moden minimalis tropis yang dikenal dengan nama Bamboo Veil House.

Proyek residensial ini dirancang oleh Wallflower Architecture + Design dan berloksai di Bukit Timah, Singapura.

Hunian ini berlokasi di sebuah tikungan jalan sehingga terdapat bentuk petak segitiga dengan bagian depan yang cukup sempit.

Baca Juga: Rotan Eksotik Bentuk Organik, Sempurna Fungsi dan Estetikanya

Pemilik rumah menginginkan rumah tropis pribadi namun tetap mengusung nuansa modern untuk beradaptasi dengan lingkungan perkotaan yang padat dan iklim tropis Singapura.

Pemilik rumah ingin menggunakan bambu karena terinspirasi ketika berlibur ke Tokyo, Jepang. Saat itu, ia mengunjungi Museum Nezu.

Museum yang dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma yang memiliki fasad bambu yang indah.

Warna dan tekstur bambu di museum ini telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi sang pemilik sehingga ia memutuskan untuk membalut rumahnya dengan bambu.

Baca Juga: Ternyata Kekerasan Kayu Tak Terlalu Menentukan Keawetannya, Kok Bisa?

Fasad rumah Bamboo Veil House memiliki lapisan ganda untuk merespons iklim.

Fasad rumah Bamboo Veil House memiliki lapisan ganda untuk merespons iklim.

Sekat dari bambu pada hunian ini dapat diartikan sebagai selubung untuk membungkus bangunan dalam satu 'kain'.

Tepi rumah yang melengkung dibuat mengikuti bentuk tikungan jalan sehingga seseorang disambut oleh tirai bambu saat mendekat dari tikungan.

Rumah ini serupa mercusuar saat malam tiba. Terletak di belokan yang mencolok, rumah ini bersinar seperti lentera bambu.

Fasad bambu pada bagian eksterior bangunan memberi privasi dan dapat ditutup untuk menyaring sinar matahari di siang hari.

Fasad rumah ini memiliki lapisan ganda untuk merespons lingkungan tropis.

Bagian luar fasad merupakan tirai bambu yang diletakkan secara vertikal, membuat privasi bagi penghuni dan juga bisa memberi perlindungan terhadap sengatan matahari.

Sementara itu, lapisan kedua terbuat dari jendela kaca berbingkai aluminium menjadi ventilasi alami dan bisa ditutup pada hari yang panas bila ingin menyalakan pendingin ruangan.

Baca Juga: Arsitektur Jepang Bisa Diadopsi dengan Mudah Melalui 5 Elemen Ini

Ruang sosialisasi di lantai dasar di Bamboo Veil House.

Ruang sosialisasi di lantai dasar di Bamboo Veil House.

Rumah didesain dengan konsep tropis minimalis dan memiliki ruang sosialisasi yang luas.

Desain tropisnya kental terlihat di loteng dan lantai pertama rumah.

Ruang untuk bersosialisasi terletak di lantai dasar rumah dan digunakan sebagai tempat berkumpul bersama dengan keluarga dan teman-teman.

Selain ruang berkumpul, lantai dasar juga digunakan keperluan hiburan dan makan.

Sementara itu, ruang belajar dan keluarga berada di area loteng, dan kamar tidur ada di lantai dua.

Nah IDEA Lovers, melihat pesona rumah ini, masih ragu menggunakan bambu untuk bangunan rumah modern kamu?

Baca Juga: Material Prefabrikasi Pengganti Beton, CLT Sangat Kokoh dengan Tampilan Serat Kayu yang Alami

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular