Follow Us

Dijuluki Kota Paling Romantis di Dunia, Begini Gaya Arsitektur London

Kontributor 01 - Senin, 14 Februari 2022 | 21:00
Pemandangan Katedral St.Paul di Kota London.
Kompas.com

Pemandangan Katedral St.Paul di Kota London.

Banyak pemukiman pedesaan yang ditarik ke tengah kota sehingga menciptakan pinggiran kota yang luas.

Ketika revolusi industri tiba, banyak proyek infrastruktur yang dibangun seperti Dermaga India Barat, Kanal, terminal kereta api antarkota dan sistem kereta bawah tanah pertama di dunia yang membedakan London sebagai kota unggulan di era industri.

Sayangnya, lanskap di kota London sekali lagi mengalami kehancuran yang signifikan selama Perang Dunia II dan mengalami kemunduran ekonomi pasca-perang.

Namun pembangunan kembali digalakkan dan London berkembang menjadi kota budaya dan perdagangan global, dengan ciri khas lanskap kotanya yang eklektik.

Pada waktu lampau ketinggian bangunan di kota London telah dibatasi.

Pembatasan ini secara bertahap mulai hilang pasca perang dunia II (kecuali untuk gedung yang menghalangi pandangan dari Katedral St Paul). Bangunan bertingkat tinggi telah menjadi semakin banyak terutama di abad ke-21.

Pencakar langit kini banyak terdapat di distrik keuangan City of London dan Canary Wharf.

Bangunan tinggi baru-baru ini termasuk pencakar langit mulai hadir pada tahun 1980-an Tower 42, bangunan radikal Lloyd oleh Richard Rogers dan One Canada Square.

The Shard karya Renzo Piano yang selesai dibangun pada tahun 2012 adalah gedung tertinggi di London dan masih menjadi gedung tertinggi keenam di Eropa hingga saat ini.

Baca Juga: Ketika Arsitektur Art Deco Berpadu dengan Interior Klasik Modern

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengintip Gaya Arsitektur London, Kota Paling Romantis di Dunia

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimalis

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : iDEA

Latest