Maisonet jadi Solusi Lahan Mungil, Ini Perbedaan Tipologinya Dibanding Rumah Tapak

Dengan pertimbangan optimalisasi lahan yang terbatas, rumah tapak bertingkat rendah (maisonet) mengakomodasi luas kaveling yang lebih kecil dari 60 meter persegi.

Sehingga rumah perlu dibangun bertingkat dan dapat berimplikasi pada dimensi kaveling (lebar dan panjang kaveling).

Penjelasan lebih lanjut terkait perbedaan ketentuan perencanaan rumah tapak dengan masionet dijabarkan sebagai berikut:

Rumah Tapak (untuk penghuni 4 orang) -Luas kaveling 60 meter persegi

• Jumlah lantai 1 luas bangunan 36 meter persegi Lebar kaveling 6 meter ----Air bersih berupa sambungan PDAM atau sumur setempat
• Air limbah berupa komunal atau setempat Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) sesuai peraturan daerah
• Parkir privat
• Sirkulasi jalan lingkungan

• Luas kaveling 30 meter persegi sampai 42 meter persegi
• Jumlah lantai maksimal 2 luas bangunan 40 meter persegi
• Lebar kaveling 3 meter, 3,6 meter, 4,2 meter, 4,8 meter (kelipatan modular)
• Air bersih berupa sambungan PDAM atau sumur terpusat
• Air limbah berupa komunal atau setempat
• Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) sesuai peraturan daerah
• Parkir privat atau komunal
• Sirkulasi jalan lingkungan atau jalan pejalan kaki

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Perbedaan Tipologi Rumah Tapak dengan Maisonet