Follow Us

Jangan Asal Bangun, Pahami Dulu Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan, Terkait Daerah Hijau dan Resapan Air Hujan

Maulina Kadiranti - Kamis, 23 Juni 2022 | 07:00
Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!
Studio Velocity via Designboom

Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Sisanya harus dibiarkan menjadi ruang hijau untuk resapan.

Namun bukan berarti IDEA lovers bisa sembarangan membuat perkerasan semacam itu, karena sebenarnya ada aturan lain yang menyatakan bahwa perkerasan di areal rumah hanya boleh dibangun menggunakan bahan yang meresapkan air ke tanah.

Jika perkerasan dibuat dengan menggunakan semen atau bahan lain yang kedap air, maka seharusnya dimasukkan dalam perhitungan KDB, walaupun dibangun tanpa atap.

Garis Sempadan Bangunan

Selain KDB, 2 peraturan ini juga terkait dengan batasan lahan yang boleh dibangun. Pertama adalah Garis Sempadan Bangunan (GSB).

Misalnya saja GSB rumah IDEA lovers 3 m, maka IDEA lovers hanya boleh membangun hanya sampai batas 3 meter dari tepi jalan raya.

Baca Juga: Rangkul Gaya Modern Mid-century dengan Menambahkan Karakter Berikut ke Rumah Anda!

Baca Juga: Mega Build Indonesia 2022 Telah Dibuka! Bawa Persatuan Ekosistem Industri Pembangunan untuk Masa Depan

Selain berfungsi untuk memastikan tersedianya daerah hijau dan resapan air hujan, GSB juga berguna untuk membuat bangunan lebih sehat.

Dengan mematuhi GSB, rumah dapat memiliki halaman yang memadai sehingga penetrasi udara dan cahaya ke dalam bangunan menjadi lebih optimal.

Di samping itu, jarak antara bangunan dengan jalan di depannya tidak terlalu dekat sehingga privasi lebih terjaga.

Jadi, jika satu saat ada pelebaran jalan, maka halaman depan IDEA lovers akan “terambil” sebanyak 2 m.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest