Follow Us

Jangan Asal Bangun, Pahami Dulu Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan, Terkait Daerah Hijau dan Resapan Air Hujan

Maulina Kadiranti - Kamis, 23 Juni 2022 | 07:00
Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!
Studio Velocity via Designboom

Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

Aturan lain yang masih menyangkut masalah kelestarian lingkungan adalah KLB (Koefisien Lantai Bangunan).

Baca Juga: Bahkan Bau Lemari dan Rambut Lepek Musnah dalam Sekejap, Ternyata Menaburkan Bedak Bayi Manfaatnya Banyak Banget!

Baca Juga: Bocoran dari Tukang Taman, Ini Alasan Kenapa Biaya Pembuatan Taman Kecil Mahal!

KLB merupakan perbandingan antara luas total bangunan dibandingkan dengan luas lahan. Luas bangunan yang dihitung ke dalam KLB ini adalah luas total seluruh bangunan, mulai dari lantai dasar hingga lantai paling atas.

Jika di dalam PBS IDEA lovers tertulis KLB=2, maka luas total bangunan yang boleh dibangun adalah maksimal 2 x luas lahan. Angka KLB ini terkait erat dengan jumlah lantai yang boleh dibangun. Jika IDEA lovers punya lahan 100 m2, dengan KDB 40 % dan KLB= 1 , maka perhitungannya akan sebagai berikut.

Karena lantai dasar yang boleh dibangun hanya 40 m2 maka mau tak mau IDEA lovers akan membangun ke atas.

Bayangkan jika dalam satu zona tinggi bangunannya ada yang menjulang ada yang rendah. Tentu tak enak dipandang kan?

Selain itu, perbedaan tinggi bangunan satu dengan bangunan di sebelahnya bisa merugikan. Bangunan yang lebih tinggi tentu akan menutupi bangunan yang lebih pendek, sehingga sinar matahari pun akan terhalang.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Halaman Selanjutnya

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest