IDEAonline - Masih bingung akan memilih tinggal di apartemen atau rumah?
Dua tipe hunian ini tentu memiliki kekuatan dan kelemahan yang harus diperhatikan oleh calon penghuni.
Jangan sampai hunian yang kamu pilih tidak sesuai dengan kebutuhanmu ya, IDEA Lovers!
Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih dua tipe hunian tersebut:
Baca Juga: Berkebun di Apartemen Ukuran Mungil, Kenapa Nggak? Begini Triknya!
Status kepemilikan bangunan
Status kepemilikan rumah tapak adalah milik pribadi dan bisa diperjualbelikan secara leluasa.
Lain halnya dengan apartemen, pembeli hanya mendapatkan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS) atau strata title pada unit apartemennya saja.
Dengan kata lain, yang menjadi hak milik adalah bangunan unit yang dibeli. Sedangkan untuk tanah apartemen merupakan milik bersama.
Status Tanah
Baca Juga:Jokowi Kenalkan Rumah Anti Gempa RISHA, Inilah 5 Keunggulannya
Status tanah rumah tapak merupakan milik pribadi yang bisa diperjualbelikan.
Berbeda dengan penghuni unit apartemen yang hanya memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai Pengelolaan Lahan (HPL).
Umumnya status apartemen adalah HGB dengan jangka waktu tertentu, misalnya 30 atau 50 tahun.
Kalau kamu berencana untuk investasi jangka panjang, maka rumah tapak lebih cocok untukmu karena harga tanah dan rumah setiap tahunnya mengalami kenaikan sesuai dengan nilai inflasi.
Lain halnya dengan apartemen yang merupakan pilihan investasi terbaik untuk investasi jangka pendek atau menengah.
Renovasi bangunan
Baca Juga:Begini Cara Menyimpan Barang Dengan Efektif di Apartemen Mungil
Kebebasan melakukan renovasi fisik bangunan bisa dilakukan apabila tinggal di rumah tapak. Pemilik rumah bebas melakukan dekorasi atau melakukan aktivitas hobi lainnya.
Berbeda dengan apartemen, di mana penghuni tidak bebas merenovasi karena biasanya ada aturan tertu yang diterapkan oleh pengelola jika penghuni ingin merenovasi unitnya.
Biaya perawatan
Dalam hal biaya, rumah tapak tentu lebih hemat karena tidak harus mengeluarkan berbagai biaya, seperti biaya keamanan, kebersihan, dan lain-lain.
Selain itu, biaya listrik dan air yang lebih murah karena masuk dalam kategori rumah standar.
Baca Juga: Jeli Memilih Peralatan di Kamar Mandi Biar Tampilan Makin Kece
Namun rumah tapak juga memerlukan biaya perawatan bangunan tiap tahun seperti pengecatan eksterior, atap bocor, dan lain-lain.
Sedangkan apabila tinggal di apartemen, penghuni harus megeluarkan biaya yang lebih besar karena ada berbagai tambahan biaya, seperti service charge, sinking fund, serta biaya listrik dan air .
Sudah tahu akan memilih tipe hunian yang mana, IDEA Lovers?