Selanjutnya kayonan menggambarkan keseimbangan, ceplok arjuna untuk sifat-sifat kepemimpinan, dan cendrawasih sebagai bentuk dari sifat eksotisme.
"Aplikasi batik pada furnitur ini dirancang lebih soft. Bukan batik tulis, melainkan catik cetak pada kain khusus untuk furnitur. Karena itu warna-warnanya juga lebih lembut macam custord dan tilt," jelas Co-Founder Negarawan Angga Ajiputra.
Menurut Aditya, furnitur bermotif batik ini hanya dibuat terbatas untuk setiap barang, atau satu unit untuk satu jenis.
Masyarakat bisa melihat dan mendapatkannya selama bulan Kemerdekaan ini di Pop Up Store Pondok Indah Mall pada 20-26 Agustus 2018.
Baca Juga:Mengerikan! Detik-detik Bangunan Dirobohkan, Satu Orang Jadi Korban
Fabelio membanderol furnitur ini dengan harga serentang Rp 200.000 hingga Rp 10 juta per unit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Cuma Baju, Furnitur Pun Kini Bermotif Batik
(*)