Akibat gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, BNPB mencatat jumlah rumah yang rusak mencapai 66.926 rumah.
BNPB mencatat bahwa Kota Palu merupakan wilayah dengan potensi likuifaksi sangat tinggi yang menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa.
Baca Juga : Perumahan di Kabupaten Sigi Kokoh Meski Diguncang Gempa, Apa Rahasianya?
Sebagai evaluasi untuk penataan ruang kota Palu, BNPB menyarankan untuk pentingnya dilakukan mikrozonasi gempa dan likuifaksi.
BNPB juga mencatat prioritas penanganan darurat adalah dengan melanjutkan evakuasi, penanganan medis, droping logistik, percepatan pemulihan infrastruktur serta penanganan bantuan luar negeri. (*)