IDEAonline - Aneka rumput, seperti rumput gajah biasa, manila, peking, babat, swiss, golf, atau rap bisa dijadikan pilihan untuk menyejukan rumah.
Rumput jenis apa pun yang dijadikan pilihan, memiliki kelebihan dan kekurangan.
Misalnya, rumput gajah biasa yang harganya murah, tetapi tumbuh cukup cepat sehingga, harus rajin dipangkas agar tetap terlihat rapi dan indah dipandang.
Sementara, rumput peking dan manila relatif lebih mudah dirawat, asalkan mendapat sinar matahari yang cukup.
Jika kamu tak mau repot, pakai saja rumput gajah mini.
Sesuai namanya, rumput gajah mini ukuran daunnya lebih kecil dari rumput gajah biasa.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Berkonsep Split Level, Tampak Luas dan Lega
Halaman rumah sekecil apapun pasti bisa ditanami rumput ini.
Kelebihan jenis rumput ini, diantaranya, bisa memotong biaya pemangkasan.
Tak heran jika rumput gajah mini kini semakin dijadikan pilihan banyak orang.
Rumput gajah mini memiliki karakter unik, dilihat dari pola pertumbuhannya.
Daunnya tidak tumbuh ke atas, melainkan menyamping, sehingga membuat tampilan rumput jadi lebih bagus.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah 33 m2, Mungil Dengan Desain ala Coffee Shop
Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schamach) semakin naik pamor sebagai dekorasi taman.
Ciri khas lainnya, berdaun tebal dengan tepian yang agak keriting.
Panjang daunnya hanya 5 cm, meskipun rumput gajah biasa ada yang mencapai 10 cm, dengan akar sepanjang 5 cm - 8 cm.
Tampilannya agak "pendek", tapi terlihat rapi.
Meski perawatannya mudah karena tak perlu memangkasnya setiap saat, tetap saja rumput gajah mini harus dirawat.
Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Rumah Mungil, Luasnya Kurang dari 60 Meter Persegi
Salah satu caranya adalah cukup taburi urea dan NPK tiap dua minggu sekali untuk menjaga kesuburannya.
Lalu bagaimana cara menanam rumput gajah mini?
Ikuti langkah berikut agar rumput gajah mini tertanam dengan baik.
1. Gemburkan tanah
Gemburkan tanah menggunakan cangkul.
Cangkul dan balikkan tanah hingga kedalaman sekitar 20cm.
Setelah itu, ratakan permukaan tanah.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah 33 m2, Mungil Dengan Desain ala Coffee Shop
2. Siapkan rumput dalam bentuk dan ukuran kecil
Pecah rumput besar menjadi ukuran lebih kecil, antara 3cm-5cm.
Setelah itu, benamkan rumput ke dalam tanah hingga seluruh akarnya tertimbun.
3. Tanam secara tak beraturan
Benamkan rumput secara zig-zag sehingga nantinya pertumbuhan rumput subur, rapat, dan rapi.
4. Agar akarnya kuat
Perkuat "ikatan" rumput dengan tanah.
Pukul perlahan permukaan rumput hingga akarnya melekat ke dalam tanah.
Ratakan juga posisi rumput dan permukaan tanah dengan menggunakan permukaan lebar batu bata atau balok kayu.
Kemudian, diamkan rumput selama satu minggu hingga akarnya tumbuh.
Baca Juga : Inspirasi Desain Teras Rumah, Hanya Dengan Pot Dari Pipa Bekas
5. Agar tumbuh subur
Taburkan pupuk urea dan NPK secara merata.
Lakukan proses ini dua minggu kemudian.
6. Penyiraman
Siram dengan air menggunakan gembor (ceret) yang berlubang kecil.
Tekanan rendah akan menghindari penggenangan air pada tanah dan rumput yang dapat mengakibatkan pembusukan rumput. (*)
Selamat mencoba. (*)
Baca Juga : 6 Cara Wujudkan Inspirasi Desain Ruang Keluarga, Atur Tata Letaknya