Follow Us

Sambut Hari Santri Nasional, Lihat Tampilan Masjid di Kota Santri Ini Yuk!

Rebi - Minggu, 21 Oktober 2018 | 14:00
Sambut Hari Santri Nasional, Lihat Tampilan Masjid di Kota Santri Ini Yuk!
Tribun

Sambut Hari Santri Nasional, Lihat Tampilan Masjid di Kota Santri Ini Yuk!

Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan oleh Abdullah, pengurus Masjid Jami Lasem. Menurutnya, atap tertinggi atau meru disebut dengan mustaka Masjid.

Baca Juga : Rumah Batik Kidang Mas di Lasem, Perpaduan Arsitektur Tionghoa dan Jawa

Mustaka masjid merupakan perpaduan arsitektur yang juga menunjukkan toleransi. Mustaka masjid Jami saat ini disimpan dalam kotak Jeruji agar tetap terjaga keamanannya.

Sementara itu, mustaka masjid diganti dengan bahan lain yang lebih ringan dengan aristekturnya tetap memperlihatkan perpaduan budaya.

Mustaka Masjid
IDEAonline/Rebi

Mustaka Masjid

Kusumaningdyah menegaskan bahwa selain melihat dari atap meru mesjid, kita juga bisa melihat perpaduan tiga budaya lewat warna dan ornamen masjid.

"Biasanya warna mencirikan budaya yang mempengaruhinya. Misalnya warna hijau menunjukkan bahwa bangunan dipengaruhi Islam. Meskipun begitu, warna tak bisa dijadikan patokan yang pasti, yang terlihat jelas biasanya dari corak ornamen", lanjutnya

Baca Juga : Siapapun Terpanah Saat Melihat Masjid Ini, Ada Lukisan Mozaiknya, Loh!

Menurut Abdullah, akulturasi dalam bentuk arsitektur juga terlihat di makam Mbah Sambu.

Sambut Hari Santri Nasional, Lihat Tampilan Masjid di Kota Santri Ini Yuk!
IDEAonline/Rebi

Sambut Hari Santri Nasional, Lihat Tampilan Masjid di Kota Santri Ini Yuk!

Mbah Sambu sendiri merupakan sesepuh Lasem. Anaknya, K.H Baidlowi juga merupakan tokoh penting di Lasem. Makamnya juga berada di kompleks Masjid Jami Lasem.

Makam Mbah Sambu ini dikelilingi bangunan berarsitektur Tionghoa yang dipadu dengan arsitektur Jawa-Islam (*)

Halaman Selanjutnya

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest