Follow Us

Mau Tata Ruang untuk Anak Berkebutuhan Khusus? Jangan Letakan Benda Ini!

Maulina Kadiranti - Rabu, 12 Juni 2019 | 12:00
Ilustrasi anak
iStockphoto

Ilustrasi anak

Laporan Majalah IDEA 180

IDEAonline - Anak berkebutuhan khusus tentu perlu pendekatan khusus dalam penataan ruang yang sering dihuninya.

Psikolog Maya Harry, MPsi, memberikan beberapa contoh kondisi khusus anak dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menata kamarnya.

Ilustrasi Tidur di Lantai
iStockphoto

Ilustrasi Tidur di Lantai

Anak Hiperaktif-Impulsif Agresif

Keamanan menjadi faktor utama di sini. Pemilihan bahan dan model tempat tidur dan perabot lainnya sebaiknya dipilih agar tidak membahayakan anak.

Baca Juga: Hindari Pemakaian Microwave yang Berlebihan, Simak Tips Hemat di Dapur

Lindungi lantai dengan pelapis yang tebal atau empuk, pasang pelindung di sudut furnitur serta pengaman laci agar anak tidak mudah menarik laci hingga terlepas, pilih lemari yang cukup berat sehingga tidak mudah jatuh atau roboh jika terdorong atau dipanjat.

Jangan meletakkan barang-barang yang mudah jatuh atau mudah pecah, dan simpan mainannya di tempat tertutup yang aman.

Jika memungkinkan, sediakan area yang cukup luas agar anak leluasa bergerak.

Baca Juga: Enggak Perlu AC? Desainer Ini Hadirkan Kamar Anak yang Dilapisi Kaca

Lengkapi kamar atau area bermain anak dengan fasilitas trampolin, guling tinju, atau mainan lompat tali agar anak dapat menyalurkan kelebihan energinya.

Gunakan warna-warna pastel yang lembut dan menciptakan efek menenangkan, seperti biru muda, hijau muda, ungu muda.

Menggunakan warna-warna aman bisa membuat kamar anak juga cocok ketika mereka sudah beranjak dewasa
idealhome

Menggunakan warna-warna aman bisa membuat kamar anak juga cocok ketika mereka sudah beranjak dewasa

Gunakan motif polos atau pilih motif yang tidak terlalu ramai dan hanya gunakan sebagai aksen agar kamar tidak terkesan penuh serta tidak membangkitkan dorongan anak untuk terus bergerak.

Baca Juga: Bermain Panel dan Hadirkan Ruang Serbaguna, Begini Cara Siasati Apartemen Seluas 48 M!

Anak dengan Gangguan Konsentrasi

Anak seperti ini mudah terdistraksi perhatiannya, sehingga kamarnya perlu diusahakan agar tidak terlalu penuh dengan berbagai benda yang bisa mengalihkan perhatian dan mengganggu konsentrasinya.

Singkatnya, ciptakan kamar yang simpel dan rapi.

Simpan mainan dan buku-bukunya di dalam tempat penyimpanan tertutup, gunakan wallpaper polos atau pilih motif yang sederhana dan tidak terlalu ramai/ mencolok.

Baca Juga: Ceritakan Pesan Ayahnya Sebelum Wafat, Ternyata Anak Pertama Arifin Ilham Miliki Hunian yang Bertabur Bunga

Demikian juga pemilihan warna dan motif karpet, alas kasur, selimut dan sarung bantal gulingnya.

Ilustrasi anak
iStockphoto

Ilustrasi anak

Anak dengan Negativistik yang Tinggi

Anak yang masuk kategori ini mudah menolak atau membangkang.

Baca Juga: Enggak Sangka, Anak Usia 14 Tahun Ini Derita Penyakit Mematikan Akibat Paparan Asbes

Libatkan anak sejak awal dalam menata dan memilih barang-barang untuk kamar pribadinya, tentunya dengan batasan-batasan dari orang tua.

Agar anak tidak semaunya memilih barang, batasi pilihannya dengan 1 hingga 3 pilihan yang sebelumnya telah ditentukan oleh orang tua, misalnya, “Kamu mau meja belajar yang ini (warna biru) atau yang itu (merah)?”, “Kotak mainannya mau pilih yang ini atau yang itu?”.

Semoga membantu yah IDEA lovers!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest