Menurut Dendy, paviliun tersebut diperuntukan sebagai sarana untuk salat dengan mezanin yang dapatdigunakan sebagai tempat tidur bagi tamu yang menginap.
Ide awal dari dibuatnya paviliun adalah keinginan acid dan Bayu untuk memiliki sarana yang representatif untuk beribadah.
Keinginan tersebut lantas ditanggapi oleh Dendy dengan merancang paviliun dengan konsep berupa kabin hutan.
Baca Juga: Percantik Pagar dan Gerbang, Beri Kesan Beda dengan 7 Jenis Warna Ini
Konsep itu menurut Dendy muncul untukmembawa nuansa hidup di hutan saat berada di dalamnya.
Bangunan tersebut memiliki kesinambungan dengan bangunan utama melalui pewarnaan bangunan dan desain yang simpel dan modern.
Bahkan lebih dari pada itu, bentuk paviliun tersebut seolah-olah tampak seperti atap bangunan utama yang dipindahkan ke halamannya.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 168
(*)