Ditambah lagi dengan aksesori menarik yang menguatkan kesan pedesaan, seperti congklak, pot tanaman dari kayu, timbangan untuk pot tanaman, lampu gantung, serta lampu petromak.
Penggila Barang Etnik Tak hanya di bagian luar, konsep etnik melekat kuat di interior rumah ini.
Khususnya saat melihat lantai, furnitur, dan aksesorinya.
Djoko mengakui bahwa dirinya adalah penggila barang etnik.
“Saya mengumpulkan barang-barang ini mulai tahun 1998 hingga sekarang.
Jumlahnya, mungkin sudah mencapai ribuan,” ucap Djoko yang setiap akhir pekan biasa nongkrong di Taman Puring (Mayestik), Jatinegara, Senen, Kota, Ciputat, untuk sekadar mengamati barang antik yang dijual di pasaran.
Jika ada yang disukai baru ia beli.
Baca Juga: Seluas 119 Meter Persegi, Hasil Renovasi Rumah Ini Wujudkan Hunian dengan Tampilan Lebih Nyaman
Tak hanya Djoko, sang isteri yang pada awalnya hanya sebatas suka, sekarang mulai mencintai barang etnik.
Bahkan, Rini-lah yang belakangan lebih aktif mencari barang etnik ini.
“Saya pikir barang-barang ini memiliki nilai seni yang tinggi.