Follow Us

Kulit Sintetis Makin Eksis di Dunia Desain Interior, Ini Karakternya!

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 09 Maret 2020 | 14:30
Ragam warnanya memikat.

Ragam warnanya memikat.

IDEAOnline-Penggunaan kulit sintetis makin meluas saat ini di dunia desain interior.

Digunakan sebagai pelapis sofa, headboard, atau panel, material yang terbuat dari kulit tiruan ini memberi kenyamanan dan keindahan untuk ruang secara keseluruhan.

Selain mempercantik, kulit sintetis juga mampu memberi kesan mewah layaknya penggunaan kulit asli.

Menurut, desainer interior Christina Suwardi, salah satu kelebihan kulit sintetis adalah hatganya lebih murah.

Baca Juga: Bosan Furnitur Bahan Kayu & Berlapis Kain? Pakai Saja Kulit Sintetis!

Baca Juga: 4 Inspirasi Desain Interior Dengan Mengolah Kain Khas Nusantara

Permainan pola pada headboard agar tak monoton.

Permainan pola pada headboard agar tak monoton.

Menggunakan kulit sintetis dapat membantu penghematan biaya, karena jika menggunakan kulit asli, harganya jauh lebih mahal.

Selain harganya yang jauh lebih murah, kulit sintetis juga memiliki warna, motif, dan tekstur yang lebih beragam dibandingkan kulit asli.

Jika motif atau tekstur yang ditampilkan sudah cukup menarik, aplikasinya akan semakin mudah karena tidak memerlukan banyak jahitan atau penambahan aksesori.

Baca Juga: Tampilkan Bentuk Berusuk, Furnitur Chubby Ini Dilapisi Kulit Tanpa Kerutan

Penggunaan pada headboard dan panel dinding pun menarik.

Penggunaan pada headboard dan panel dinding pun menarik.

Saat ini, belum terlalu banyak kulit sintetis hadir dalam motif dan tekstur yang beragam.

Namun, kulit sintetis dengan warna dan tekstur polos pun tetap bisa tampil cantik dengan memainkan pola saat pengaplikasiannya.

Ketahanan kulit sintetis bergantung pada tingkatan kualitas kulit dan suhu ideal ruangan.

Menurut Christina, jenis kulit sintetis juga terbagi atas tingkatan kualitas tertentu.

Kulit sintetis dengan kualitas standar umumnya bisa bertahan selama 1 tahun sebelum mulai luntur dan terkoyak.

Sementara itu kulit sintetis dengan kualitas yang lebih tinggi, dapat bertahan selama 3 sampai 5 tahun.

Baca Juga: Furnitur Rotan Sintetis Motif Tartan dan Burberry Semakin Populer

Suhu ruang memengaruhi ketahanan kulit sintetis.
Arsitek Fransiska Lili Lestari

Suhu ruang memengaruhi ketahanan kulit sintetis.

Suhu ruangan dapat memengaruhi kualitas kulit sintetis.

Suhu ruangan yang terlalu panas dapat membuat kulit sintetis memuai dan berubah bentuk, sementara suhu yang terlalu dingin pun dapat membuat kulit sintetis pecah-pecah.

Suhu yang ideal adalah suhu ruang pada umumnya dengan sirkulasi cahaya dan udara yang normal.

Meskipun kelenturan kulit sintetis diperlukan agar mudah dibentuk, kulit yang terlalu lentur justru dapat menyulitkan proses aplikas karena akan mudah robek.

Baca Juga: Suka Bahan Kain untuk Sofa? Ini 5 Jenis dan Karakter Khasnya

Aneka bentuk dapat diakomodasi dengan pilihan kulit sintetis yang tepat.

Aneka bentuk dapat diakomodasi dengan pilihan kulit sintetis yang tepat.

Oleh karena itu, kelenturan kulit sintetis harus disesuaikan dengan kebutuhan furnitur.

Salah satu kelebihan kulit sintetis dibandingkan bahan kain atau fabric adalah sifatnya yang mudah dibersihkan.

Bahan jenis kain cenderung menyerap noda dan kotoran sehingga sulit dibersihkan.

Sementara itu, noda pada kulit sintetis dapat dihilangkan hanya dengan menggunakan cairan pembersih vinil atau cairan pembersih khusus kulit sintetis yang sudah dijual secara luas di pasaran.

Baca Juga: Umur Pelapis Kain Sofa 5-7 Tahun, Biar Awet Ini Cara Merawatnya

Baca Juga: Sama-Sama Bahan Alami, Pilih Bantal Kapuk atau Bulu Angsa? Ini Plus Minusnya!

Editor : Maulina Kadiranti

Latest