Menurut Halik, dalam menangani kasus COVID-19, para tenaga medis mesti mengganti APD setiap kali menangani pasien di ruangan yang berbeda.
Risiko penyebaran virus dan tingkat kontaminasi yang tinggi membuat beberapa jenis APD hanya digunakan sekali pakai saja.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah APD belum cukup memadai di lapangan.
Wakil Ketua Umum I PB IDI (Ikatan Doker Indonesia) Adib Khumaidi menegaskan bahwa upaya pemenuhan APD bukan hanya untuk tenaga medis saja, melainkan juga unuk pasien.
“Berada di garda terdepan yang pertama kali berhubungan langsung dengan pasien. Jangan sampai (tenaga medis) jadi sumber penularan kepada pasien-pasien lain yang dirawatnya. Dengan demikian, tenaga medis harus terproteksi dengan baik. Tidak hanya untuk kepentingan dokter pribadi saja, kaitannya kepada pasien juga,” jelas Adib.
Melihat hal ini, PT Sharp Electronics Indonesia melalui program tanggung jawab sosialnya ‘Bakti untuk Negeri’ berperan serta membantu penyediaan masker N-95 yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.
”Sharp Indonesia melakukan inisiatif untuk membantu menyediakan salah satu APD yaitu masker N-95 bagi tenaga medis sebagai salah satu pencegahan penularan virus khususnya di rumah sakit- rumah sakit wilayah DKI Jakarta sebagai salah satu daerah yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia,” Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia dalam keterangan pers tertulis yang diterima IDEA (23/3/20).
Tahap awal, Sharp Indonesia mendonasikan masker N-95 sebanyak 300 unit ke RSUD Kalideres, Jakarta Barat.
”Kami sangat berterima kasih kepada Sharp Indonesia, masker N-95 memang benar-benar kami butuhkan karena ketersediaan barang ini sudah hampir tidak ada, dan ketika Sharp menghubungi kami, kami merasa sangat bersyukur, bisa tepat sekali momennya”, ucap Hendra Purnama selaku perwakilan dari RSUD Kalideres.