Follow Us

Ahli Mikrobiologi Ini Mengatakan, Tak Perlu Disemprot Disinfektan, Tembaga Mendisinfeksi Dirinya dan Efek Anti Mikrobanya bisa membunuh Virus Corona

Kontributor 01 - Minggu, 26 April 2020 | 10:00
Peranti minum dari material tembaga.
willowandeverett

Peranti minum dari material tembaga.

IdeaOnline-Benar-benar ajaib apa yang ditemukan oleh dua ahli mirobiologi ini tentang material tembaga.

Selama merebaknya Covid-19 kita melakukan upaya pencegahan dengan rajin membersihkan permukaan benda yang sangat mengkin terpageng oleh tangan.

Ciran disinfektan kita semprotkan pada permukaan benda itu dan itu menjamin mikroba yang menempel akan mati.

Tapi berbeda dengan material tembaga ini, seakan makluk hidup yang punya antibodi, hanya dengan berada di tempatnya (tanpa penyemprotan disinfektan), mikroba akan mati jika mengenai permukaannya.

Banyak hasil penelitian tentang bagaimana virus corona bertahan ketika berada di media atau benda mati.

Laporan para peneliti sekira sebulan lalu ini menjelaskan bahwa coronavirus novel yang menyebabkan apandemi covid-19 bertahan selama berhari-hari di atas kaca dan stainless steel.

Namun, si virus ternyata mati dalam beberapa jam setelah mendarat di tembaga, satu-satunya hal yang mengejutkan Bill Keevil adalah bahwa patogen itu tidak bertahan lama pada tembaga. Bill Keevil adalah seorang peneliti mikrobiologi di University of Southampton (Inggris) yang telah mempelajari efek antimikroba dari tembaga selama lebih dari dua dekade.

Dia telah menyaksikan di laboratoriumnya ketika logam sederhana itu membunuh serangga jahat satu demi satu.

Dia mulai dengan bakteri yang menyebabkan Penyakit Legionnaire dan kemudian beralih ke infeksi pembunuh yang resistan terhadap obat seperti Staphylococcus Aureus (MRSA) yang resistan terhadap metisilin.

Baca Juga: Terinspirasi Sejarah Manufaktur, Starbucks Reserve Roastery Manhattan Hadir dengan Interior Gelap dan Aksen Tembaga

Tembaga digunakan sebagai table top di dapur.

Tembaga digunakan sebagai table top di dapur.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest