Follow Us

Dimakamkan dengan Protokol Pemakaman Covid-19, Kematian PDP Tak Kalah Tinggi Dibanding yang Positif Terinfeksi, Kok Bisa?

Kontributor 01 - Kamis, 30 April 2020 | 19:28
Salah satu pasien sembuh dari corona dan keluar dari ruang Isolasi.
Tangkap layar Miaopai Video

Salah satu pasien sembuh dari corona dan keluar dari ruang Isolasi.

Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.
World of Buzz

Petugas medis dengan APD dalam penanganan covid-19.

Menurut Pandu, hampir sebagian besar kematian pasien PDP disebabkan oleh virus corona baru SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

"Saya percaya sebagian besar kematian PDP disebabkan oleh Covid-19," kata Pandu kepada Reuters.

Hal itu diyakini Pandu mengingat gejala yang dirasakan PDP merupakan gejala Covid-19 dan tidak ada penyebab kematian lain yang diidentifikasi.

Kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020), Pandu mengatakan bahwa PDP yang telah meninggal dunia tidak memerlukan tes Covid-19 lagi.

"Sebagian PDP sudah diperiksa, tapi hasil belum keluar. Keterbatasan layanan tes membuat prioritas saat ini adalah yang masih dalam perawatan," kata Pandu.

Apa itu PDP? Untuk diketahui, PDP adalah mereka yang memiliki gejala Covid-19 seperti panas dan gangguan pernapasan.

Gangguan pernapasan yang dialami PDP bisa ringat atau berat.

Selain memiliki gejala Covid-19, yang disebut PDP adalah mereka yang pernah berkunjung atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan Covid-19.

Tidak hanya itu, disebut PDP jika memiliki indikasi atau diketahui pernah berkontak dengan langsung dengan kasus yang terkonfirmasi atau probabel Covid-19. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lebih dari 2.200 Orang dengan Gejala Corona Meninggal, Apa yang Terjadi?" Penulis Gloria Setyvani Putri

(*)

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Latest