Cara tersebut memang jarang digunakan. Akan tetapi sebuah perumahan di kawasan Karawaci, Tangerang, sudah menerapkan cara ini.
Pengembang perumahan ini mengedukasi warganya untuk tidak membuang sampah dari daun-daun tumbuhan dan rumput.
Baca Juga: Mendesain Kamar Tidur sesuai Hobi, Begini Cara dan Inspirasinya
Sampah tersebut hendaknya diolah dengan cara sederhana untuk dijadikan kompos. Setiap hari pengembang mengumpulkan sampah dari pemilik rumah, baik sampah organik maupun sampah anorganik.
Kemudian sampah itu dikumpulkan di sebuah tempat yang sudah disediakan sebagai tempat penampungan sementara.
Di tempat itu, sampah akan dipisahkan. Untuk sampah yang sekiranya bisa didaur ulang lagi akan dipisahkan. Sedangkan sampah tumbuhan juga dipisahkan, kemudian diolah menjadi kompos.
Dengan cara ini, pengembang perumahan tersebut sudah bisa mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Dari total sampah yang dikumpulkan setiap harinya, 50% sampah berhasil dipisahkan, karena 25% berupa sampah daur ulang dan 25% berupa sampah tumbuhan. Dengan demikian sisa sampah yang akan dibuang hanya tinggal 50% saja
Bak Sampah yang Memadai
Selain cara di atas, pengelolaan sampah yang baik di perumahan adalah dengan cara menyediakan bak sampah di setiap rumah dengan bentuk yang tepat.
Baca Juga: Pahami Psikologi Kamar Anak sebelum Membuatnya, Kata Ahli: Bukan Tempat Ngendon!