Follow Us

Biar Bangunan bisa 'Bernafas' Coba Alihkan ke Jendela Ini! Unik

Fatur Rohman - Minggu, 21 Juni 2020 | 13:00
Dari segi estetika, kaca di bagian depan ini lebih indah bila tidak dipasangi teralis. Tapi bila ingin aman, teralis sah-sah saja digunakan.
Dok. Tab RUMAH

Dari segi estetika, kaca di bagian depan ini lebih indah bila tidak dipasangi teralis. Tapi bila ingin aman, teralis sah-sah saja digunakan.

IDEAonline –Jendela kaca bisa diletakkan di sudut pertemuan dua dinding. Karena tempat ini merupakan tempat kolom maka kolom perlu digeser agar tetap berfungsi sebagai penyangga bangunan.

Penggunaan elemen kaca pada salah satu sisi sebuah bangunan—entah rumah atau gedung—akan sedikit mengurangi kekuatan bangunan.

Namun di sisi lain, penggunaan kaca bisa membuat bangunan “bernafas”, penghuninya mendapatkan pandangan ke arah luar, dan rumah mendapatkan cahaya matahari.

Baca Juga: Warna-warni Tanaman Hias Daun Percantik Taman Ini, Indahnya!

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Mewah Rp 6 Miliar Milik Mantan Reino Barack, Raffi Ahmad Malah Mengaku Melihat Sosok Putih di Balik Lampu Taman Luna Maya! Ini Penampakannya Saat Terekam Kamera

Untuk memaksimalkan fungsi kaca, maka kusen, bentuk jendela, dan struktur bangunan hendaknya didesain dengan baik agar tidak menjadi penghambat pandangan dari dalam ke luar rumah.

Dari segi estetika, kaca di bagian depan ini lebih indah bila tidak dipasangi teralis. Tapi bila ingin aman, teralis sah-sah saja digunakan.
Dok. Tab RUMAH

Dari segi estetika, kaca di bagian depan ini lebih indah bila tidak dipasangi teralis. Tapi bila ingin aman, teralis sah-sah saja digunakan.

Dialirkan ke Balok dan Kolom Lain

Kolom yang dipindahkan dari tempatnya, tetap harus berfungsi, yaitu sebagai penyalur beban yang ada di atasnya. Beban-beban yang diterima akan dialihkan ke kolom lain yang ada di dekatnya dan “berjalan” melewati ring balok menuju kolom terdekat.

Beban yang berjalan ini harus segera “ditangkap” oleh kolom lain yang letaknya di sebelah kanan dan kiri dari kolom pojok atau di sisi jendela.

Ukuran kolom baru yang diletakkan di kanan dan kiri tersebut harus sama dengan kolom yang seharusnya ada di sudut dinding.

Baca Juga: Taman Apik dan Bersih di Kolam Renang, Segarnya Dinding “Dibungkus” Raphidophora

Baca Juga: Jika Memilih Olahan Semen dan Batu Alam untuk Pagar, Ini Inspirasinya!

Kolom baru ini dijadikan satu dengan dinding sehingga wujud kolom tidak terlihat dan seakan-kolom itu menghilang.

Semakin jauh jarak berpindahnya kolom maka jarak yang harus dilewati beban untuk sampai ke kolom juga lebih jauh. Akibatnya akan semakin besar jarak lendutannya.

Untuk memperkecil lendutannya maka ketebalan ring balok harus diperbesar. Bila umumnya ring balok untuk bangunan satu lantai sekitar 15 cm x 15 cm maka dimensi ring balok yang baru dapat menggunakan ukuran 15 cm x 20 cm.

Ukuran Kaca Disesuaikan

Pemilihan kaca (ketebalan dan jenis) harus tepat. Kaca yang ditempatkan pada bagian luar rumah diusahakan jangan terlalu tipis, sebab bila terkena sesuatu akan mudah pecah.

Seperti bahan lain, kaca memiliki kekuatan yang bervariasi tergantung dari ketebalan dan jenisnya. Elastisitas bahannya juga sangat kecil.

Usahakan untuk tidak menggunakan kaca yang terlalu luas penampanganya. Hal ini untuk mencegah melemahnya kekuatan kaca.

Penggunaan kaca pada jendela di pojok dinding, kekuatannya hanya ada pada ikatan kaca di kusen dan kekuatan sambungan antar satu sisi kaca dengan satu sisi kaca yang lain. Makin luas bidang kaca, maka antarkaca juga harus semakin kuat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 79

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest