Follow Us

Kurangi Panas di Rumah dengan Ventilasi Teritisan dan Insulasi Atap

Fatur Rohman - Senin, 27 Juli 2020 | 07:00
Peasangan atap genting.
siyanda.org

Peasangan atap genting.

IDEAonline –Rumah yang nyaman bagi kita yang tinggal di iklim tropis adalah apabila desain rumah tersebut dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kondisi iklim.

Ada banyak cara untuk menyiasati masalah cuaca, terutama masalah suhu yang panas.

Atap sebagai ambang atas pada rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas yang paling besar.

Sebaiknya ruang di bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap di bawahnya.

Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau ada bagian atap yang diberi jendela (ventilasi) untuk mengalirkan udara ke dalam atap.

Baca Juga: Salah Kaprah, Luka Bakar Dioles Pasta Gigi atau Odol, Ini yang Benar!

Baca Juga: Pesona Fasad Rumah Tropis dan Arsitektur Modern yang Merespons Iklim

Bila 2 hal tersebut tidak memungkinkan, ada alternatif lain yakni dengan membuat ventilasi teritisan.

Ventilasi ini terdapat pada plafon teritisan yang dibiarkan terbuka (berupa kisi-kisi).

Baca Juga: Cekcok karena Kotoran Ayam Hingga ke Pengadilan, Warga Ponorogo 4 Tahun Tak Punya Akses karena Tembok yang Dibangun Menjulang Tinggi oleh Tetangga

Baca Juga: Tinggal di Rumah Bak Istana, Banyak yang Belum Tahu Ibu Ex Bams Samson Dipersunting oleh Pengacara Ini, Sekali Tangani Kasus Kantongi Rp 15 Miliar

Jangan menutupnya dengan tripleks atau gipsum, melainkan dengan kayu reng yang disusun berjajar.

Lengkapi dengan kawat kasa agar tidak dimasuki hewan pengganggu.

Cara lain untuk mengurangi panas adalah dengan menggunakan bahan insulasi atap (berupa lembaran aluminium foil berlapis glass wool).

Pada rumah yang sudah jadi, pemasangannya agak merepotkan sehingga biasanya dipasang di bawah kaso atap.

Pentingkah Arah Angin?

Apabila arah matahari penting saat menentukan arah hadap rumah, tidak demikian halnya dengan arah angin.

Di wilayah Indonesia, angin secara umum dikatakan bergerak dari arah barat daya (benua Asia) ke arah tenggara (benua Australia).

Baca Juga: Tingkatkan Sirkulasi Darah, Ternyata Menempelkan Kaki ke Tembok Sebelum Tidur Miliki Banyak Manfaat!

Namun, ini hanya berlaku di tempat-tempat yang bebas penghalang seperti di atas gunung atau di lautan.

Di kota, tempat sebagian besar orang tinggal, arah angin sudah tidak bisa ditentukan lagi. Ini karena sudah begitu banyak bangunan dengan berbagai variasi ketinggian dan ukuran.

Jadi, jika ingin mengundang angin masuk ke rumah, yang penting rumah harus memiliki sistem ventilasi yang baik, yaitu berupa ventilasi silang.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 81

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest