Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadikan Taman Hortikultura untuk Terapi Fisik dan Psikis segala Usia dan Status Sosial

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 30 Juli 2020 | 11:00
Mencium aroma bunga merupakan terapi emosional yang menstimulasi sensorik manusia.
Foto Hazen T. and S. Dobbs

Mencium aroma bunga merupakan terapi emosional yang menstimulasi sensorik manusia.

IDEAOnline-Taman dapat menjadi ruang terapi untuk mencegah dan mengurangi stres yang banyak dialami masyarakat modern pada segala usia dan status sosial.

Hal ini diungkapkan oleh Qodarian Pramukanto dari Fakultas Pertanian, IPB, konsultan dalam bidang perencanaan/desain lanskap, seperti taman kota, ruang terbuka hijau, eco-village, eco-city, lanskap budaya, kawasan wisata (ekotourism, agrowisata, wisata bahari) dan rekreasi alam.

Sumber stres yang dialami manusia hadir dari lingkungan buatan (unnatural).

Lingkungan buatan yang hadir di sekitar manusia ini datang secara bertubi-tubi dalam berbagai bentuk gangguan, kompleksitas visual, dan aneka perubahan informasi.

Seringkali semua ini hadir melampaui kapasitas fisik dan psikis manusia untuk bertahan.

Kegagalan individu dalam mencerna, memilah, memecahkan, dan menginterpretasi muatan informasi yang terpapar dalam lingkungan buatan inilah yang menyebabkan stres.

Reaksi stress yang muncul tersebut dapat dicegah atau dikurangi dengan menghadirkan taman.

Taman yang didesain dalam lingkungan dan didominasi unsur tanaman, bersifat tidak kompleks dan berpola alami.

Baca Juga: Empat Tanaman Hias Sukulen Populer Sepanjang Masa, Tahan Panas Maupun Dingin

Terapi hortikultur adalah praktek membudidayaan tanaman buah, sayuran, bunga, herba, semak, dan pohon dalam suatu taman.

Terapi hortikultur adalah praktek membudidayaan tanaman buah, sayuran, bunga, herba, semak, dan pohon dalam suatu taman.

Namun, disadari atau tidak, berbagai usaha ”memisahkan” manusia dengan lingkungan alam terus terjadi.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular