• Makna Tata Krama dan Keamanan Angkul-angkul berupa pintu yang dilengkapi dengan aling-aling memperlihatkan suatu usaha untuk menutupi sesuatu yang berada di dalam.
Baca Juga: Ingin Berbagi Kamar dengan Anak? Siapkan 5 Hal Ini di Ruangan
Di sini penghuni maupun tamu diajak hidup bertata krama tidak secara vulgar memperlihatkan miliknya.
Secara arsitektural, aling-aling membentuk ruang peralihan yang mengalihkan alur sirkulasi yang menghalangi pandangan langsung dari luar ke dalam (lebih privat).
Oleh masyarakat, aling-aling dipercaya dapat menghalangi masuknya pengaruh jahat yang diperkirakan akan menghadapi kesulitan kalau harus membelok.
• Makna Ritual dan Makna Magis Bila dilihat dari proses ritualnya, upacara masyarakat Hindu di Bali dimulai dari kegiatan yang dilaksanakan di dalam dan berakhir di luar yaitu di depan angkul-angkul yaitu berupa ngaturang banten saiban, canang, dan segehan.
Baca Juga: Ingin Berbagi Kamar dengan Anak? Siapkan 5 Hal Ini di Ruangan
Secara magis, penempatan angkul-angkul yang berdasarkan asta kosala kosali dan asta bumi mempunyai perhitungan yang berbeda sesuai arah mata angin. Perhitungan penempatan ini mempunyai makna magis yang dipercaya dapat membawa dampak sesuai pengharapan penghuni.
Tata Letak yang Penuh Magis
Seperti telah dijelaskan, penempatan atau tata letak angkul-angkul memberikan makna magis kepada pemiliknya.