IDEAOnline-Partisipasi untuk lebih peduli dengan lingkungan dapat diadopsi dalam berbagai bentuk, salah satunya saat merencanakan bangunan.
Bangunan yang dirancang dengan memerhatikan keberlangsungan lingkungan atau yang disebut green building dapat membantu kita menekan konsumsi energi, bahkan bisa membantu menciptakan energi.
Penerapan konsep “hijau” pada bangunan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Pertama, mengoptimalkan potensi cahaya alami pada bangunan untuk menjaga suhu ideal di dalam ruang tanpa tergantung pada sistem mekanik atau penggunaan elektronik penyejuk udara.
Baca Juga: Konservasi Air oleh Bangunan Hijau Hindari Kerusakan Bumi, Ini Caranya!
Kedua, melakukan penghematan energi listrik dan air dengan menggunakan lampu hemat energi dan LED serta memilih peralatan sanitari (toilet dan keran) dengan aliran rendah ( low-flow).
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menampung air hujan atau menanam tanaman yang tidak banyak memerlukan air.
Ketiga, mencegah terjadinya polusi dengan menjaga udara tetap berkualitas.
Hal ini bisa dilakukan dengan meminimalkan atau menghindari penggunaan material beracun penyebab polusi, penanaman vegetasi sebagai penghasil O2, dan pembuatan kolam-kolam sebagai penampung air yang memasok udara segar.
Baca Juga: Pengin Bikin Hunian di Kota Besar dengan Arsitektur yang Baik? Terapkan 4 Hal Ini!
Keempat, memerhatikan dampak lingkungan dengan mempertimbangkan karakter lokal di mana bangunan didirikan, serta tidak merusak dan mengganggu keseimbangan yang sudah tercipta di lingkungannya.
Ini termasuk memerhatikan lingkungan sekitar dalam proses membangun.
Kelima, menciptakan keberlangsungan lingkungan dengan menekankan pada pengurangan konsumsi energi dan melibatkan unsur alam dan ekologi ke dalam perencanaan bangunan.
Hal ini untuk menjamin keberlangsungan dan keselarasan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
Baca Juga: Peredam Panas dan Estetika Rumah, 3 Hal Penting Gunakan Secondary Skin