Baca Juga: Berhemat Listrik dari Pemakaian Kulkas yang Efisien, Ini Caranya!
Berdasarkan tingkat suhu terendah yang dapat dicapai, chest freezer masih lebih tinggi dari kulkas dengan suhu maksimal pendinginan mencapai -28 derajat celcius.
Untuk konsumsi daya listrik, chest freezer lebih lambat karena jarang dibuka.
Bandingkan dengan kulkas yang sangat mungkin dibuka setiap saat sehingga sebagian udara dingin di dalamnya akan keluar dan menyebabkan suhu kulkas akan naik. Untuk menurunkan kembali suhu di dalam kulkas, diperlukan energi yang besar dan tentunya daya listrik yang besar pula.
Nah, atas latar belakang inilah maka tak heran, di masa pandemi ini, di saat banyak orang ingin lebih efektif dalam berbelanja, lebih lama bisa menyimpan bahan makanan dan minuman, serta tetap ingin berhemat alam penggunaaan listrik, maka produk pembeku yang bisa disebut chest freezer ini banyak diminati.
Namun, sayangnya meningkatnya kebutuhan akan produk pembeku di masa pandemi ini tidak dibarengi oleh peningkatan kualitas.
Karenanya, PT Kreasi Arduo Indonesia, pemasar produk rumah tangga dengan merek Artugo, menciptakan chest freezer inovatif dengan tambahan teknologi untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan produk pembeku yang tidak hanya teruji dalam performa, namun juga kokoh dalam ketahanan produk, sehingga dapat menjamin usia pakai yang lebih lama dengan tetap mempertahankan nilai estetika yang tinggi.
7 Inovasi Produk Pembeku Terkini
Setidaknya ada 7 inovasi dan teknologi poduk yang disematkan pada chest freezer Espiritos del Artugo.
1. Wide range voltage compressor
Satu elemen penting dari pekerjaan pendinginan adalah kompresor, maka chest freezer Artugo ini dilengkapi dengan Wide Range Voltage Compressor yang mampu menjaga kinerja tetap optimal di tengah fluktuasi voltase listrik.