Menurut Ahli
Menurut ahli, Saat melakukan diet tiap bulan haru dievaluasi apakah kolesterol tinggi, lemaknya, sehingga harus mengurangi lemak, rendah kalori.
Apakah ada perbaikan atau tidak, dan orang tersebut harus patuh pola makan harian yang sudah diatur dan grafik penurunan berat badan yang akan dicapai.
Semua itu dilakukan agar diet yang dilakukan tidak sekedar turun saja.
"Sebaiknya penurunan berat badan harus konsultasi ke dokter. Tidak boleh ngasal apalagi yang sudah obesitas diatas 100 kilogram."ujar dr Yustina Anie SpGK dari RS St Carolus Summarecon Serpong, yang dihubungiWartakotalive.com, Kamis (27/8/2020).
"Pola makan yang salah akan membuat ‘kecolongan, tiba-tiba meninggal. Biasanya ada penyakit penyerta tapi tidak diketahui dan hanya melakukan diet tanpa konsultasi ke dokter,” ujarnya.
Menurut dokter Yustina, bila hanya sekedar turun berat badan secara cepat bisa dilakukan.
"Kalau mau cuma turun berat badan dengan cepat saja, kan ada seminggu hanya makan apel saja pasti kurus tapi kekurangan karbohidrat bisa bikin pingsan, atau diet keto yang membuat jadi banyak lemak," ujarnya.
Kesalahan kerap terjadi pada orang yang ingin turunkan berat badan hanya ikut-ikutan saja, karena baca-baca di internet.
Di internet menyebutkan diet tersebut berhasil menurunkan berat badan tapi sebenarnya tidak cocok dengan orang tersebut.