Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemik dan Vaksinasi Dianggap Paling Cocok untuk Menghadapinya, Ini Penjelasannya!

Kontributor 01 - Kamis, 04 Maret 2021 | 06:00
Virus corona.
kompas.com

Virus corona.

"Virus itu akan menjadi musuh yang pertama kali ditemui pada masa kanak-kanak, ketika biasanya menyebabkan infeksi ringan atau tidak sama sekali," kata Jennie Lavine, peneliti penyakit menular di Emory University di Atlanta, Georgia, dilansir Nature.

Para ilmuwan menganggap hal ini mungkin terjadi karena empat virus corona endemik yang ada di dunia, yaitu OC43, 229E, NL63, dan HKU1, memiliki perilaku seperti itu.

Setidaknya tiga dari virus ini mungkin telah beredar di populasi manusia selama ratusan tahun, dua di antaranya bertanggung jawab atas sekitar 15 persen infeksi saluran pernapasan.

Menggunakan data dari penelitian sebelumnya, Lavine dan rekannya mengembangkan model yang menunjukkan bagaimana kebanyakan anak pertama kali terjangkit virus ini sebelum usia enam tahun dan mengembangkan kekebalan terhadapnya.

Baca Juga: Panduan Baru Cara Pakai Masker agar Efektif dan Aman, Pas dan Dobel!

Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.

"Pertahanan itu menyusut cukup cepat sehingga tidak cukup untuk memblokir infeksi ulang sepenuhnya, tetapi tampaknya melindungi orang dewasa agar tidak sakit," kata Lavine.

Bahkan pada anak-anak, infeksi pertama relatif ringan. Sejauh ini, belum jelas apakah kekebalan terhadap SARS-CoV-2 akan berperilaku dengan cara yang sama.

Sebuah penelitian besar terhadap orang yang pernah terjangkit Covid-19 menunjukkan bahwa tingkat antibodi penetral - yang membantu memblokir infeksi ulang - mulai menurun setelah 6-8 bulan terinfeksi.

"Tetapi tubuh mereka juga membuat sel B memori, yang dapat memproduksi antibodi jika infeksi baru muncul. Juga sel T yang dapat menghilangkan sel yang terinfeksi virus," kata Daniela Weiskopf, ahli imunologi di La Jolla Institute for Immunology di California, yang ikut menulis riset.

Belum dapat dipastikan apakah memori kekebalan dapat memblokir infeksi ulang virus - meskipun kasus infeksi ulang telah dicatat - dan varian virus baru mungkin membuatnya lebih mungkin terjadi, namun masih dianggap langka.

Weiskopf dan rekan-rekannya masih melacak memori kekebalan orang yang terinfeksi Covid-19 untuk melihat apakah itu berlanjut.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular