Follow Us

Pesona Kayu Pencipta Konsep Rastik, 3 Jenis Pilihan dan Harganya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 08 April 2021 | 20:15
Ilustrasi teras dengan furnitur etnik nan rastik.
FOTO:ADRIAN /LOKASI: KEDIAMAN SRI NURAHMI, BANDUNG

Ilustrasi teras dengan furnitur etnik nan rastik.

Material pembentuk rumah-rumah lama, seperti rumah joglo khas tanah Jawa, memiliki kualitas yang tak bisa diragukan lagi, baik itu material struktur konstruksi, dinding, hingga kusen, dan pintu.

Jati tua, adalah contoh kayu yang sering dipkai untuk rumah-rumah lama ini.

Berbeda dengan kayu-kayu olahan yang semakin rapuh dimakan usia, kayu bongkaran rumah lama ini cenderung keras, kuat dan tahan lama.

Selain itu, serat kayu khas jati menjadi salah satu keunggulan material bekas pakai ini.

Untuk mengolahnya menjadi furnitur atau produk baru, kayu tersebut harus diserut, dihaluskan, dan diampelas kembali, hingga kamu bisa mendapatkan kesan rastik, tanpa harus tampak tua.

Biasanya, kayu bongkaran rumah joglo ini dibanderol dengan harga Rp15 juta per meter kubik—kira-kira berjumlah 1.000 papan.

Harganya memang cenderung lebih murah, ketimbang membeli kayu jati yang baru, yang biasanya dijual dengan harga Rp80.000 per papan.

Serat nan eksotis memang menjadi keunggulan kayu jati.

Namun, kayu jati bekas seringkali dihinggapi jamur di permukaannya, oleh karena itu perlu diserut hingga halus.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Ini Alasan Kenapa Saus Sambal Jangan Disimpan di Kulkas!

Baca Juga: Ruang Tampil Stylish dan Unik, Mengekspos Bata hingga Guratan Kayu

#BerbagiIDEA

Halaman Selanjutnya

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest