IDEAOnline-Tinggal di hunian di kawasan berkontur—seperti bukit dan gunung—memang memiliki risiko longsor lebih besar dibanding tinggal di dataran tak berkontur.
Bencana longsor bisa datang tak hanya di saat musim hujan saat tanah menjadi lebih gembur, tetapi bisa datang kapanpun di kala kontur bagian atas tak kuat menahan beban.
Walaupun berisiko tinggi, banyak orang yang acuh terhadap masalah ini.
Pesona keindahan yang ditawarkan tanah berkontur, baik yang posisinya di atas bukit atau di atas gunung, menghipnotis banyak orang.
Para pengembang besar banyak yang tertarik membangun rumah di kawasan ini.
Coba tengok di daerah Lembang Bandung, Puncak Bogor, Tembalang Semarang, atau Batu Malang.
Baca Juga: Dijamin Kelihatan Baru Lagi, Begini Trik Bersihkan Wastafel dengan Tepung Terigu!
Ada banyak pengembang yang membangun rumah di kawasan berkontur.
Lantas, apa yang harus kamu perhatikan jika ingin membangun sendiri atau membeli rumah dari pengembang yang lokasinya berada di lahan berkontur?
1. Kemiringan Tanahnya
Pendeteksian rawan-tidaknya bencana longsor dapat kamu lihat dari kondisi fisik konturnya.