Follow Us

Jangan Olah Raga Tiap Hari di Masa Pandemi dan Puasa, Ini Alasannya!

Kontributor 01 - Jumat, 23 April 2021 | 09:00
Ilustrasi olah raga unaerobik di rumah.
Kompas.com

Ilustrasi olah raga unaerobik di rumah.

Biasanya rasa kaku atau nyeri ini muncul satu hari setelah olahraga.

“Biasanya tubuh kita kaku kalau bangun pagi, itu sel yang rusak. Itu adalah asam laktat yang belum tereliminasi. Kita butuh waktu dulu untuk tubuh beristirahat,” papar Michael.

Dengan total waktu 150 menit, kamu bisa berolahraga 3 kali dalam seminggu dengan rentang waktu 50 menit atau 5 kali dalam seminggu dengan rentang waktu 30 menit.

“Bagaimana kalau kita olahraga 2 kali saja dalam seminggu, masing-masing 75 menit? Jika begitu, metabolisme tubuh tidak akan terjaga pada hari-hari yang tidak olahraga,” tutur ia.

Idealnya, kamu berolahraga dengan mengistirahatkan tubuh selama 1 hari.

Baca Juga: Sempat Bikin Pangling Usai Tampilannya dengan Hijab, Kini istri Atta Halilintar Kadatangan Tamu di Rumahnya Hingga Diberikan Kado Super Mewah

Baca Juga: Cara Aman Berolah Raga Jika Tinggal di Kawasan dengan Polusi Tinggi

Ilustrasi olah raga di rumah.
Kompas.com

Ilustrasi olah raga di rumah.

“Misal Senin kita olahraga, Selasa istirahat, Rabu olahraga lagi, Kamis istirahat, dan Jumat olahraga lagi. Kalaupun dilakukan 5 kali dalam seminggu, tetap ada jeda 2 hari,” tambah ia.

ACSM telah merilis kurva berbentuk huruf J yang merepresentasikan hubungan intensitas olahraga dengan risiko infeksi.

Baca Juga: Simak Rahasia Cegah Nyamuk Datang ke Kamar Tidur, Letakkan Bumbu Dapur Ini di Kolong Kasur!

Baca Juga: Dicanangkan 1970 Ini Sejarah Hari Bumi, Berawal dari AS dalam Perangi Polusi

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest